Posyandu tidak hanya dilakukan satu kali dalam seumur hidup seorang balita, posyandu lazim dilakukan setiap bulan, yang mana artinya terdapat kurang lebih 59 hingga 60 kali kesempatan untuk para orang tua menemani sang anak ke posyandu.Â
Seorang ayah diharapkan meluangkan paling tidak satu kali kunjungan dari estimasi total kurang lebih 60 kali kesempatan kunjungan posyandu tersebut untuk turut memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya. Hal ini tidak akan sulit jika ada komitmen dan kemauan keras dalam rangka pengasuhan bersama.Â
Keterlibatan seorang ayah dalam keluarga terkait pengasuhan akan mengurangi tekanan yang diterima oleh seorang ibu, sehingga pada akhirnya seorang ibu akan merasa lebih rileks dan besar perhatiannya kepada anaknya juga akan lebih berkualitas. Hal ini dikarenakan ibu tidak dituntut untuk mengerjakan banyak beban pekerjaan sendiri.Â
Para suami berperan untuk dapat terlibat aktif dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, termasuk dalam pencegahan stunting, dan menjamin kesehatan anak di dalam keluarga.
Pro tips dari penulis, untuk para calon ibu-ibu alias para perempuan yang belum menikah, jangan lupa masukkan kriteria laki-laki yang mau ikut terlibat dalam kegiatan posyandu menjadi kriteria lelaki idaman, ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H