Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Implementasi Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Indonesia yang Lemah, Salah Siapa?

10 Juni 2022   11:08 Diperbarui: 12 Juni 2022   11:52 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keenam, agar seluruh penyelenggara Continuing Medical Education (CME) selalu menjadikan pembahasan resistensi antibiotik menjadi salah satu bahasan penting untuk para dokter dan apoteker memperbaharui ilmunya melalui webinar/workshop/simposium.

Ketujuh, agar pemangku kebijakan terus memonitor implementasi kebijakan di lapangan dan melakukan perbaikan atas kebijakan jika diperlukan.

Sebagai penutup, kembali kepada judul "implementasi kebijakan penggunaan antibiotik di Indonesia yang lemah, salah siapa?", jawabannya adalah salah bersama karena semua pihak berkontribusi akan implementasi penggunaan antibiotik di Indonesia. 

Penulis berharap semua pihak harus bergerak cepat untuk bersinergi sebelum resistensi antibiotik semakin berkembang lebih lanjut dan tak terkendali. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun