Boja, 20 Febuari 2022
Kurangnya pengetahuan tentang gizi apa yang perlu di berikan pada bayi atau balita menjadikan penyebab kurangnya nutrisi yang seimbang pada anak. Bila hal tersebut diabaikan maka dapat memicu terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) stunting bisa disebut dengan perawakan pendek.
Faktor penyebab terjadinya stunting antara lain (1) Praktek pengasuhan yang tidak baik, (2) Kurangnya akses ke makanan bergizi, (3) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi, (4) Terbatasnya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC, post natal, dan pembelajaran dini yang berkualitas.
Mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 28 mengadakan penyuluhan di bidang kesehatan dengan tema "Keluarga Sehat Berkarakter". Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Febuari 2022 bertempat di aula serba guna desa Trisobo dihadiri lebih dari 30 peserta PKK beserta Kader Posyandu.
Kegiatan penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian mahasiswa terhadap kasus stunting yang ada di Desa Trisobo. Selain itu, guna untuk mencegah adanya kejadian stunting sejak dini, sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Trisobo, kelompok 28 KKN UPGRIS Semarang melakukan penyuluhan dengan tema "Keluarga Sehat Berkarakter" yang bertempat di Balai Desa Trisobo, dan dilakukan pada hari Sabtu, 19 Februari 2022.
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan, kelompok 28 KKN UPGRIS melakukan persiapan untuk pelaksaan kegiatan posyandu dan pembagian vitamin A yang bertempat di Poliklinik Kesehatan Desa dan dibantu oleh tenaga Kader posyandu Desa Trisobo.
Pemateri penyuluhan kali ini  ialah Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 28 yaitu Ibu Alfiah S.Pd., M.Pd. yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Panasnya terik matahari tidak menjadi penghalang semangat yang dilakukan anggota KKN UPGRIS kelompok 28 dan para warga dalam kegiatan ini.
Pada intinya dengan adanya kegiatan tersebut penyuluhan stunting yang di peruntukkan kepada tim penggerak PKK dan Kader Posyandu Desa Trisobo, harapannya kami semua dengan memberikan penyuluhan ini angka kejadian stunting khususnya di Desa Trisobo sendiri bisa turun secara bertahap serta selalu menekankan ibu dalam memberikan gizi yang baik kepada bayi atau balita.
