Oro-oro tarwiyah terletak di dusun Krajan, berjarak lebih dari 500 meter di sebelah barat Jatinom, ukuran tempat ini 35 x 12 meter. Tempat ini merupakan tempat yang digunakan untuk menanam segenggam tanah dari Makkah yang dibawa Ki Ageng Gribig saat menunaikan ibadah haji. Tujuannya untuk mengenang situasi di Makkah saat itu. Tarwiyah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang artinya memepertimbangkan segala aspek. Oleh karena itu, makna dari oro-oro tarwiyah ini dimaksudkan untuk mengajak para pengunjung agar dapat berpikir dengan matang mengenai jalan hidup yang diambil atau yang akan dijalani.
3. Yaqowiyu sebagai Penghormatan Kepada Arwah Leluhur
Tradisi yaqowiyu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada arwah leluhur mereka yaitu Ki Ageng Gribig dan merupakan pengingat atas pengabdiannya kepada leluhur. Saat tradisi tersebut dilaksanakan, makam Ki Ageng Gribig selalu dipenuhi peziarah, mereka berziarah sambil menaburi bunga yang diiringi dengan pembacaan doa sambil membakar dupa. Selain itu mereka juga meminta berkah dari roh/arwah.Oleh karena itu, dalam konsep keagamaan Jawi, tradisi Yaqowiyu dianggap sebagai kegiatan tradisi atau ritual yang penting dan masih dianggap sebagai sarana komunikasi internal antara arwah leluhur dengan manusia yang masih hidup.
4. Yaqowiyu sebagai Strategi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
Tradisi Yaqowiyu yang pelaksanaannya tidak bisa lepas dari adat istiadat Jawa model keraton Mataraman dengan Islam, bisa dipandang sebagai strategi dakwah dengan memadukan antara ajaran Islam dengan kebudayaan asli masyarakat Jawa. Â
5. Yaqowiyu bermakna Ekonomi, Bisnis dan Parwisata
Tradisi yaqowiyu secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar karena dapat menarik wisatawan dalam jumlah besar, sehingga masyarakat sekitar dapat memanfaatkan dinamika ini untuk meningkatkan perdagangan. Anda dapat memulai bisnis kerjasama, membuka warung jajanan dan minuman, dan bagi warga yang mempunyai halaman yang luas di dekat tempat pelaksanaan tradisi ini, makan halaman tersebut dapat dijadikan sebagai tempat parkir pengunjung. Â Tradisi yaqowiyu ini juga dapat dijadikan sasaran wisata daerah yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Klaten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H