Mohon tunggu...
Aria Luqita Agus Susanti
Aria Luqita Agus Susanti Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa psikologi. yang interest dengan dunia tulis menulis. suka bekerja dibawah tekanan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hebatnya Sebuah Sugesti

28 Desember 2010   14:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah mendengar  kata Sugesti gak?I Sugesti berasal dari kata suggestion yang artinya saran. Namun, dalam artian bahasa Indonesia, sugesti bisa berarti saran terhadap diri sendiri. Biasanya, sugesti dikaitkan dengan self-talk, pembicaraan terhadap diri sendiri sebagai suatu usaha untuk menyelesaikan masalah atau menghadapi sesuatu. Sugesti ada yang bersifat positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita men-sugesti-kan diri kita sendiri.

Manfaat dari sugesti sendiri bisa digunakan untuk mengobati phobia. Keinginan yang kuat dari seorang paranoid ( contoh fobia ) bisa dihilangkan asal dia mampu menciptakan suasana dengan sugestinya itu agar keadaan di sekelilingnya tidak membuatnya ketakutan. Pada orang yang takut ular juga, awal penyembuhannya adalah dengan memberikan sebuah sugesti bahwa ular adalah binatang yang tidak berbahaya. Selanjutnya, sugesti yang kuat akan menggerakkan seluruh anggota tubuh untuk mendekati hewan melata tersebut, lalu kemudian membuktikan bahwa sugestinya itu benar dengan menyentuhnya. Dan voila! Tidak terjadi apa-apa bukan?? Itulah hebatnya sugesti.

Sugesti bisa juga dijadikan motivasi seseorang dalam meraih apapun yang mereka inginkan. Contohnya aja, saya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali sugesti dalam diri saya. Karena, saya yakin sugesti bila dijalankan dengan benar dan untuk kepentingan yang baik niscaya akan mendatangkan hasil yang baik pula.  Salah satu sugesti yang biasa saya pergunakan ialah “ Saya pasti bisa “. Sugesti itulah yang nantinya akan membuat saya termotivasi mengusahakan segalanya.

Selain bermanfaat baik, Sugesti bisa juga malah membuat krisis kepercayadiriaan pada diri seseorang. Jika seseorang sudah stag dalam keadaan putus asa, pikirannya akan mulai berkecamuk menyenandungkan kata-kata yang membuat dirinya semakin menjadi drop. “Ah, gimana aku bisa. Teman-temanku aja ga bisa,” hal inilah yang menciptakan mental rapuh pada diri seseorang. Kalah sebelum berperang dengan kata sadisnya, yaitu pengecut.

Maka sebaiknya, mulai saat ini kita mulai mengembangkan sugesti dalam diri, karena bisa menyemangati diri kita untuk menghadapi segala halangan rintangan. So, mulailah ber-sugesti! Yang baik tentunya…

source : http://arialuqita.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun