Mohon tunggu...
Ari Aeco
Ari Aeco Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang istri, ibu dan pekerja full time. Seorang blogger yang baru belajar http://ari-ira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sayangi Jantungmu

22 Januari 2014   09:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jogja,24 Desember 2013

kutuliskan ini untuk mengingatkanku akan kebesaran-MU

Kumulai dengan tatapan mata sayu yang dulu itu dipenuhi binar-binar kebahagiaan. Tidak pernah kutemui semuram dan selayu itu. Ada apa gerangan yang membuat manusia ini terlihat jauh dari senyuman, yang dulu sering ditebarkan ketika didepan rumah.

3 hari yang lalu sebelum akhirnya engkau harus tidur dengan infus dipasang di bagian tubuhmu. Waktu itu engkau bilang bahwa dada itu terasa nyeri dan panas. Engkau merasa tidak nyaman dan cepat lelah, engkau meminta tangan wanita itu untuk mengurut bagian perut dan dadamu. 3 hari yang lalu aku masih melihat engkau dengan sediki dan sedikit senyuman.

Namun saat itu tiba, 24 januari 2013 saat aku dan keluarga akan menikmati liburan. Akhirnya kami menyusulmu di tempat tidur yang bisa didorong kapanpun jika diperlukan. Engkau tergolek dan hanya terdiam, engkau hanya menggeleng dan terpejam. Saat semua harus kuurus untuk meminta tanda tangan dikertas yang penuh dengan tulisan (yang aku sendiri tidak paham seluruh isinya), yang aku tau hanya "aku harus tanda tangan segera".

Kami disampingmu, memegang tangan dan terus berdzikir, bermunajat kepada sang Khalik. Seketika aku melihat perutmu tidak kembang-kempis, dan engkau terdiam, kulihat bola matamu yang berwarna abu2 itu menghilang keatas dan hampir menjadi putih, nafasmu berbunyi "kerrrr,,kerrrr". Ya ALLAH aku langsung berlari untuk meminta bantuan paramedis. Nadimu menghilang, nafasmu sepertinya sudah tidak mampu lagi.

ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR,

Semua bertindak cepat, semua mengambil posisi masing2, kami hanya bisa berdoa dan menahan air mata untuk tidak teriak. Hatiku sudah hampir habis, haruskah hanya sampai di tanggal 24 Desember 2013 ini aku selesai mengabdi kepadamu? Tidak, tolong RABB-ku ,,, aku masih ingin mencium tangan dan pipinya setiap aku berkunjung, aku masih ingin memotong kuku2nya, aku masih ingin membelikan susu, roti dan buah2an kesukaannya. Wahai Pemilik jiwa2 kami, berikan umur yang panjang dan barokah untuknya, agar kami bisa bersendagurau lagi dengannya, agar anak kami bisa bermain lagi bersamanya.

15 menit itu berlangsung dengan dentuman keras di dada ku,, engkau ,, engkau,, engkau,,ALhamdulillah,, ya RABB masih memberikan umur yang panjang untuk bapak kami. Bapak kembali bernafas, bapak kami kembali dengan nada batuknya,, ALLAHUAKBAR .. Maha besar engkau ya ALLAH...

Sungguh mukjizat dan kebesaran ALLAH yang luar biasa, nikmatKU manakah yang engkau dustakan?

Segera setelah bapak melewati koma nya, penindakan dilakukan yaitu memasang ring. Aku tidak tau menahu tentang proses itu. Menurut cerita dari kakak2-ku yang menunggu prosesnya, seperti ada kamera kecil yang masuk kedalam organ tubuh yang bernama Jantung, untuk melihat sumbatan2 yang ada didalam jantung bapak. Waktu menunggu yang cukup lama untuk menuju penanganan ini. Alhamdulillah berjalan dengan lancara dan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun