Philips peduli kehidupan Masyarakat (Kompasiana Nangkring di Bali)

Philips perusahaan global yang masyarakat umum kenal sebagai produsen alat-alat elektronik terutama lampu (terus terang, terang terus), ternyata dibalik itu juga menggulirkan "The' +' Project by Philips for Asia Pasipic.  The '+' Project merupakan program berkesinambungan dari Philips yang difokuskan pada peningkatan kwalitas kesehatan dan kesejahteraan penduduk di negara bagian Asia Pasifik dengan merealisasikan ide innovasi penting. Pada The'+'Project terdapat 3 program pokok yaitu:

1.Kota-kota layak huni

2.Hidup sehat

3. Akses terhadap layanan kesehatan.

Salah satu contoh adalah Air Mancur Kota Palembang merealisasikan proyek pencahayaan menggunakan Philips LED dynamic lighting technolgi yang menghasilkan pencahayaan yang indah dan penghematan sampai 80 % biaya listrik  . (www.philips.com/plus).

Program ini pertama kali diluncurkan di Indonesia tahun 2011. Salah satu ide innovasi terpilih adalah ide Rina Susanti tentang "Menyediakan Pusat Informasi tentang Kanker Payudara". Sebagai realisasi ide inovasi ini  diluncurkannya "Spot it Yourself" hasil kerjasama The + Project Philips dengan Yayasan Kanker Indonesia(YKI).

Kompasiana bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar program "Mengenal Kanker Payudara melalui innovasi teknologi" bertempat di salah satu resto Aviary  di Seminyak Square Bali  dengan program "Kompasiana Nangkring di Bali", pada hari Jum'at tanggal 22 Maret 2013 dari pukul 19.00 s/d pukul 21.00.  Acara berjalan sukses, dihadiri Kompasianer yang bukan saja berada di Bali tapi juga datang dari beberapa daerah  memenuhi semua kursi undangan yang disediakan panitia.

Pembawa acara  Ditia Adinata sebagai MC umum dan Iskandarjet admin  Kompasiana sebagai pengarah acara diskusi interaktif. Berperan sebagai nara sumberdari YKI Bali, Christin dari Philips.

Acara diawali dengan pemberian souvenir produk Philip kepada peserta domisili terjauh yaitu dari Singaraja sebagai wujud penghargaan antusiasnya partisipasi peserta.

1364099823165858905

Salah satu pembicara Kathryn Bruce (Australia) yang pernah menderita kanker payudara, kemudian menjadi pelopor pendiri yayasan peduli penanggulangan penyakit ini di Bali. Lembaga ini bernama" Bali Pink Ribbon Foundation",  dengan motto Raising Breast Cancer Awarness in Bali yang  bekerja sama dengan rumah sakit Sanglah  akan di launching pada tanggal 28 April 2013 . (www.BaliPinkRibbon.com).

Pembicara dari YKI Dr.Ketut Widyada praktisi di RS. Sanglah Bali menjelaskan panjang lebar mengenai masalah bahaya kanker payudara yang intinya;

1. 
   
2. 80 % pasien kanker payudara ditangani setelah stadium lanjut. Hanya 20 % yang secara dini melakukan pengobatan, pada umumnya mereka berpendidikan.
   
3. Di badan kita ada saja yang namanya tumor jinak seperti Tahi lalat kalau berubah ganas menjadi kanker.
   
4. Faktor genetik stabil tidak terjadi kanker.
   
5. Pencegahan dengan mengurangi sedikit mungkin mengkonsumsi alkohol dan merokok. Hidup sehat dengan olah raga dan konsumsi makanan seimbang dengan memperbanyak makanan berserat.
   
6. Perbandingan penderita kanker payudara antara laki-laki dan perempuan 1: 100. Jadi bukan berarti lelaki bisa bebas dari kanker payudara.
   

Pembicara dari Philips Indonesia dan Aswindaru R . pada intinya:

"Sport it your self" merupakan mobile application yang bisa diunduh ke smartphone/black berry dll. Dengan aplikasi ini masyarakat dipermudah untuk mengakses informasi kesehatan tentang kanker payudara, juga dapat berkonsultasi langsung dengan dokter .

Acara ini juga menyajikan makan malam bersama dengan menu lengkap. Selanjutnya bagi-bagi hadiah kepada pemenang yang mengirim Twiter terbaik serta 3 peserta yang berani tampil  dan menjawab pertanyaan2 dari Philips. Bagi-bagi souvenir produk Philip ini penuh kegembiraan dan foto bersama.

13641000631533128187

Pemahaman tentang akses informasi  kanker payudara  ini perlu disebarluaskan kepada seluruh masyarakat. Kompasiana telah mempeloporinya di Bali dan kiranya dilanjutkan di daerah lain.

Aria 8, Seminyak 22 Maret 2013