Menjelang hari Raya Nyepi hari Jum'at tanggal 4 Maret 2011 jam 19.00 di buka oleh Wakil Bupati Kab.Badung lomba Ogoh-Ogoh di Desa Kuta Bali. Perlombaan ini dalam rangka festival seni budaya  ke II Desa Adat Kuta. Perlombaan diikuti 13 banjar Desa Adat Kuta dengan menampilkan 13 Ogoh-ogoh Utama . Ogoh -ogoh Utama menggambarkan fragmen sendratari yang ditampilkan dalam lomba. Lengkap dengan pengiring penari, tetabuhan dan juga ogoh-ogoh pengiring sebagai pembuka jalan. Cerita yang ditampilkan pada umumnya bersumber dari cerita Mahabrata. Penilaian dimulai dari pembuatan ogoh-ogoh di masing-masing Banjar untuk menghindari adanya ogoh-ogoh pesanan bukan hasil kreasi banjar. Menurut informasi pernah terjadi pada lomba sebelumnya pemenangnya adalah ogoh-ogoh hasil pesanan. Menghindari hal serupa maka pembuatan ogoh-ogoh dilakukan secara terbuka dan tiap tahap penyelesaian dinilai juri. Pergelaran ogoh-ogoh menjadi atraksi tontonan yang menarik bagi masyarakat dan juga para wisatawan . Karena antusiasnya ,penonton merangsek sampai kearea pergelaran . Panitia sampai mengancam acara tidak dilanjutkan sebelum penonton menepi. Namun yang namanya penonton yang sudah larut dalam situasi tontonan sudah sangat sulit diatur kembali.
Pada kesempatan itu Bupati menyumbang 15 juta rupiah dan DPRD TKII sebesar 10 juta rupiah sebagai bantuan untuk kegiatan ini.Hasil penilaian juri akan diumumkan dua hari kemudian di Pantai Kuta bersamaan dengan acara pemilihan Jegeg Desa Kuta yang diikuti oleh 13 pemudi pilihan Banjar .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H