Mohon tunggu...
Aria bagus iyana
Aria bagus iyana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Arya kamandanu, adalah nama pena dari aria nagus.lelaki kelahiran tanah ngawi ini memiliki hobi di dunia sastra sejak remaja

Arya kamandanu, adalah nama pena dari aria bagus. lelaki kelahiran tanah ngawi ini memiliki hobi di dunia sastra sejak remaja

Selanjutnya

Tutup

Nature

Refleksi Pengorganisasian: Masyarakat Peternak Sapi di Dusun Ngadiluwih

17 April 2022   03:32 Diperbarui: 17 April 2022   05:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Refleksi pengorganisasian: masyarakat peternak sapi di dusun ngadiluwih
Oleh: aria bagus iyana

Kepulauan Jawa sangat baik untuk pertanian; tanahnya sangat subur dan memiliki potensi yang sangat kaya . para petani tidak hanya bercocok tanam sebatas untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, tetapi juga guna memenuhi kebutuhan lainnya, seperti membeli atau bertukar barang-barang kebutuhan yang sedikit mewah. masyarakat Jawa adalah mayoritas berprofesi sebagai petani, dan akhirnya membentuk sebuah struktur masyarakat yang identik.
Dari hal ini dengan keadaan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa kebanyakan berprofesi sebagai petani dan peternak. Dikarenakan keadaan alam dan sumber daya alam yang subur dan iklim yang baik untuk bertani dan bercocok taman. Masyarakat Jawa khususnya Jawa timur budaya berternak seakan sudah menjadi hal yang wajib sebagai masyarakat dengan kultur dan budaya hingga saat ini. namun seringnya zaman dan kondisi alam saat ini peternakan dan khususnya pertanian semakin tidak di minati. Dengan berbagai kendala seperti kurangnya persediaan pakan  ternak dalam volume besar hingga belum terbiasanya masyarakat mengunakan  pakan alternatif dengan memanfaatkan potensi alam yang ada secara kreatif dan inovatif. Salah satu hal yang perlumenjadi sorotan penulis adalah belum termaksimalkan sumber daya alam khususnya limbah jerami sebagai pakan alternatif, kebanyakan masyarakat masih mengunakan pakan ternak mereka dengan rumput segar dan bekatul; masyarakat menghabiskan waktu sepanjang hari untuk mencari pakan ternak mereka dengan rumput segar. Sehingga waktu produktif terhabiskan di ladang dan di hutan.
Maka dari itu diperlukannya sebuah cara dan teknik terbarukan, terinovatif dalam beternak khususnya peternakan sapi.
Meskipun begitu, baik ketersediaan pangan jangka pendek maupun jangka panjang.  pertumbuhan pertanian jangka panjang tidak ditafsirkan sebagai peluang bagi kaum miskin pedesaan. Alih-alih, keduanya malah menggerakan investasi baru koorporasi (wujudnya paling mencolok berupa pembebasan tanah skala besar) yang kemudian membahayakan penghidupan masyarakat pedesaan.
Begitupun dengan kebutuhan pangan berupa daging sapi dan kebutuhan pertanian sebagai komoditi konsumsi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Kebutuhan tersebut akan menjadi tidak seimbang bila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi dengan baik dan mencukupi. Masyarakat peternak dan petani salah satu contoh penyuplai terbesar kebutuhan daging sapi dan prodak-prodak pertanian seperti sayur mayur. Namun hal ini harus berimbang dengan konsumsi masyarakat itu sendiri, pasalnya jika peternak sapi tersebut lebih fokus pada peternakannya tentunya aspek pertanian tidak menjadi prioritas baginya, dengan konsumsi yang demikian tentunya berdampak pada aspek dasar ekonomi masyarakatnya.
Hampir sebagian masyarakat dusun Ngadiluwih beternak sapi, -karena memang sebagaimana orang Jawa bahwa tabungan mereka adalah hasil ternak mereka.
Sapi yang mereka ternak berbagai jenis dan pemasarannya untuk sapi-sapi besar dan ber-ras tertentu seperti brahman mereka mendapatkannya dari kota-kota sekitarnya. Sedangkan masyarakat mayoritas beternak sapi lokal atau sapi jowo.
Potensi yang dimiliki masyarakat dusun Ngadiluwih berupa peternakan sapi itu sendiri, disisi lain memiliki tanah yang luas untuk ditanami segala buah dan sayur, pula sebagian lahan pokok pakan sapi mereka seperti rumput san sejenisnya tentunya hal tersebut membuktikan bahwa potensi terbesar mereka terletak pada aspek peternakan dan pertanian.
Modal terpenting dalam sebuah program kesejahteraan masyarakat adalah adanya keinginan untuk berkehidupanjauh  lebih baik. Tapi yang tidak kalah penting juga adalah mengoptimalkan aset yang dimiliki  padamasyarakat  tersebut. Sekecil apapun aset yang dimiliki akan sangat berarti jika disadari dan dimanfaatkan secara maksimal.
Fermentasi menjadi salah satu metode yang murah dalam pengolahan pakan ternak dengan teknik pengolahan yang mudah dan efektif ini dalam konsepnya diharapkan menghasilkan inovasi yang berkemajuan bag komunitas masyarakat dusun Ngadiluwih dan sekitarnya, supaya tercipta komunitas peternakan sapi yang kreatif dan berdaya.hasil dari penelitian ini mengunakan metode fermentasi jerami pada umumnya menghasilkanhasil yang baik dengan adanya peningkatan nutrisi dan kualitasnya. Teknik fermentasi jerami ini telah banyak digunakan pada kelompok-kelompok peternakan, pemerintah maupun kaum akademisi di perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat, program pemerintah maupun pengabdian masyarakat.  
Tujuan utama fermentasi jerami adalah terciptannya dan optimalnya aset jerami masyrakat dengan baik. Dan pula dengan ketersediaan fermentasi jerami justru mempermudah peternak sapi agar tidak menghabisan waktunya sepanjang har mencari rumput -- supaya data melakukan aktifitas sosial-ekonomi lainnya. Maka dari itu diperlukan pengorganisasian secara intensif dan berkala supaya menumuhakan keterikatan pembanguan masyarakat itu sendiri.

Pengertian pengorganisasian rakyat merupakan sebuah proses yang mana rakyat dapat menganalisis dan membaca sebuah kebutuhan dan prioritasnya. Dari kebutuhan tersebut. Dan melakukan pengembangan sebuah keyakinan untuk melakukan sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prioritasnya. Berdasarkan atas potensi dan sumber daya yang ada pada diri masyarakat itu sendiri maupun dari pihak luar dengan sebuah usaha yang terogarnisir.
Jika kitamelihat sebuah konsep pengorganisaisian dalam pandangan makronya pengorganisasian adalah sebuah penelitian aksi tidak berasa dari ilmu psikologi sosial. Melainkan lebih cenderung berasal dari konsep pengorganisasian masyarakat (McTaggart, 1994) metode penelitian aksi merupakan merupakan metode terobosan untuk pengembangan masyarakat baik itu bersifat mikro maupun makro yang mengunakan pendekatan dari bawah atau buttom-up.
Pandangan  pengembangan masyarakat adalah pandangan dari dan untuk masyarakat.  menurut adanya sebuah partisipasi masyarakat dalam proses pembangunannya.
Pengembangan komunitas masyarakat menuntut anggota masyarakat untuk melakukan sebuah gebrakan aksi dalam melaksanakan program-progam yang sudah disepakati bersama. Partisipasi merupakan sebuah proses pendidikan sebab dengan adanya keterlibatan anggota masyarakat dalam menyelesaikan problem lingkungannya secara kritis dalam membuat sebuah keputusan guna menyelesaikan masalahnya. Dengan itu akan ada upaya dalam tindak sebuah perubahan yang kreatif dan mandiri.Pembangunan atau proses pengembangansebuah komunitas yang melibatkan antusiasme partisipan masyarakat sama halnya dengan sebuah kegiatan edukasi dan pembelajaran yang dimana berfokus pada pembangunan dan pengembangan masyarakat islam.Sedangkan dalam teori mikronya pengorganisasan atauPenelitian aksi merupakan sebuah cara pengembangan masyarakat mengunakan pandangan kritis bahwa pengembangan masyarakat adalah pembangunan yang identik dan dengan pendidikan langsung kepada masyarakat. Adapun peneltian aksi mengandung dua hak penting yaitu partisipasi dan pengembangan.(JMcNiff, 1992).
Istilah pengorganisasian rakyat atau sering di sebut pengorganisasian masyarakat pada hakikatnya adalah sebuah istilah yang  dapat menggambarkan sifatnya sendiri. istilah yang memiliki articukup kedua inti katanya. istilah rakyat disini tidak hanya mengacu pada suatu  kaum, tetapi lebih dalam sudut pandang yang cukup luas juga pada masyarakat pada umumnya, pengorganisasian masyarakat lebih dikenal dengan sebuah proses secara menyeluruh untuk mencerahkan sebuah masalah tertentu dengan mengunakan pendekatan terencana dalam melaksanakan program-program tertentu dalam rangka memecahkan berbagai masalah masyarakat tersebut.  sebuah masalah tertentu sering menuntut fasilitator, selain bertindak tangkas, juga harus selalu bertindak kreatif dan sedikit lebih banyak akal. menguasai berbagai teknik untuk memulai sesuatu saat masuk pada sebuah lingkungan yang baru dan mungkin asing bagi dirinya. seorang fasilitator haruslah mampu menciptakan sebuah suasana yang ramah santun dan rasa rendah hati, sebaik mungkin gar mudah diteriama dalam lingkungan tersebut dengan baik dan cepat. Supaya pada nanti masyarakat tidak memiliki rasa mencurigai pada sangat fasilitator itu sendiri.
Maka dari itu pendampingan-pemberdayaan ini merupakan suatu keahlian sendiri, yang mana membutuhkan kesiapan dan proses yang sangat tepat dan sesuai kebutuhan bersama. diperlukan pendekatan dan ketajaman sosial yang tepat untuk membuat dan menyusun sebuah program yang mampu dilaksanakan dan dijalankan  dengan baik dan berkepanjangan. khususnya kepekaan dalam menumbuh kembangakan potensi masyarakat itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun