Desa Bumijawa merupakan Desa yang secara Geografis terletak di kaki Gunung Slamet yang masuk Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Desa Bumijawa berada di ketinggian kurang lebih 1.176 Mdpl dengan suhu rata-ratanya berkisar di angka 18 C-33 C.
Di Desa Bumijawa terdapat salah satu sumber mata air yang kramat dan bersejarah. Sumber mata air tersebut di kenal dengan Mata Air Bulakan atau masyarakat biasa mengenalnya dengan sebutan Tuk Jimat Kali Bulakan. Sumber mata air ini memiliki sejarah yang unik dan sampai saat ini masih eksis.
Menurut juru kunci Mata Air Bulakan yaitu Bapak Siswoyo , Sejarah adanya Mata Air Bulakan atau Tuk Jimat Kali Bulakan ini dimulai ketika Desa  Bumijawa mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang panjang, sehingga menyebabkan masyarakat kekurangan air minum bahkan sawah dan lahan pertanian yang ada di Desa Bumijawa mengalami kekeringan.
Suatu ketika ada seorang yang bernama Mbah Warta sedang mencari kayu bakar, ditengah perjalanan beliau merasa haus, pada saat yang bersamaan beliau melihat seekor burung kuntul (bangau) terbang kesuatu tempat. Dengan rasa heran berliau melihat burung tersebut terbang mengitari suatu tempat, karena di pegunungan jarang terlihat burung bangau.
Dengan rasa penasaran Mbah Warta mendekatinya dan burung tersebut turun ke suatu tempat ketika dilihat oleh Mbah Warta burung kuntul yang ia lihat sedang mematuk-matukan paruhnya ke tanah yang ternyata ada sebuah kenong atau gong kecil, Mbah Warta semakin penasaran dan membantu burung itu menggali tanah dan mengangkat kenong tersebut.
Saat kenong diangkat seketika air keluar dibalik kenong dengan deras, Mbah Warta pun kaget dan bergegas meminum air tersebut. Ternyata kenong atau gong kecil tersebut milik seseorang yang bernama Mbah Camuluk yang pada saat itu sangat dihormati karena kesalehan dan ilmu yang tinggi. Hingga saat ini kenong tersebut dikenal dengan Bende Mbah Camuluk dan di simpan sampai saat ini oleh Bapak Siswoyo yang beliau adalah keturunan dari Mbah Warta generasi ke lima. Menurut Bapak Siswoyo Tuk Jimat ini ditemukan pada abad ke 18 Masehi. Itulah sedikit cuplikan sejarah dari Sumber Mata Air Bulakan atau Tuk Jimat Kali Bulakan.
Sumber mata air bulakan ini sangat berjasa untuk warga masyarakat Desa Bumijawa, akan tetapi manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat yang ada dikabupaten Tegal sebagai sumber air minum melalui perusahan air minum yang menyalurkan air dari sumber mata air ke seluruh masyarakat kabupaten Tegal.
Jasa Mbah Camuluk sebagai pemilik bende dan Mbah Warta selalu dikenang oleh masyarakat Bumijawa. Setiap tahunnya sebagai ungkapan rasa syukur warga masyarakat Bumijawa mengadakan tradisi Jamasa Bende yaitu prosesi upacara pencucian bende mbah camuluk di tuk jimat kali bulakan. Tradisi ini menyedot antusias masyarakat dari berbagai kalangan.
Kegiatan ini selalu dipadati oleh masyarakat dan tidak pernah sepi. Jamasan bende dilaksanakan pada tanggal 11 Rabiulawal, yang bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal atau esok harinya. Tanggal ini diambil tidak sembarangan karena tuk jimat ditemukan pada tanggal tersebut.
Setelah prosesi pencucian selesai banyak masyarakat yang berbondong-bondong meminum air dari tuk jimat secara langsung bahkan banyak dari masyarakat yang membawa pulang air tersebut. Masyarakat percaya air itu bisa memberikan keberkahan. Keesokan harinya, bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, Bende Mbah Camuluk yang selesai di jamas kemudian diarak keliling desa diikuti oleh masyarakat yang juga membawa ornamen-ornamen yang menggambarkan kisah Rasulullah SAW. Masyarakat percaya Nabi Muhammad sebagai teladan yang baik bagi manusia. Kegiatan ditutup dengan mengadakan sunatan massal dan pengajian umum di Masjid Besar Al Mutaqin Bumijawa.
Penulis : Ari Sanjaya
Sumber :
Wawancara dengan juru kunci Tuk Jimat Kali Bulakan Bapak Siswoyo 04 November 2020
Ahmad Zubaedi, Menelusuri Jejak-Jejak Tegal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H