Mohon tunggu...
Harri Susanto
Harri Susanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://harri-susanto.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pak Ogah yang Sudah Gak Cepe Lagi

16 Maret 2011   17:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak ogah.. ya itu lah tokoh dalam film di tv tempo dulu dalam serial Unyil. yang dalam setiap episode selalu dengan ciri khas nya "cepe dulu "  dalam kehidupan sehari hari kita sering melihat di jalan terutama setiap perempatan, pertigaan atau putaran ada orang yang mengatur lalu lintas dengan imbalan cepe alias seratus perak. kalau gak salah istilah pak ogak ngetrend setelah jaman orde baru. dengan lapangan pekerjaan yang susah orang dengan alasan melakukan pekerjaan pak ogah alias polisi cepe. lambat laun dengan jaman kondisi dunia sedang di guncang harga minyak dunia mencapai level 100 . harga harga melambung tinggi. dollar makin menggila sejak krisis dunia.  duit senilai cepe sudah tidak ada harganya. kalau saya lihat di jalan para pemilik mobil memberikan seribu rupiah kalau angkot lima ratus rupiah. sekarang orang yang katanya membantu mengatur lalu lintas itu apa masih cocok di  sebut pak ogah ???

di lihat dari kondisi sekarang para Pak ogah sudah menjadi mata pencaharian. kita sama sama tahu bahwa tugas yang mengatur lalu lintas adalah Kepolisian.  kalau kita tengok ke dalam Polda Metro jaya polisi banyak banget... tapi di jalan ???  ada juga tapi kurang.  praktek pak ogah terjadi Pembiaran dan malah di bina di beri rompi bertuliskan "Mitra polisi" . mungkin hasil uang nya tahu sama tahu kali ya.. terus sampai kapan pak ogah hilang di jalan ???  menurut survey Pungli di Jalan mencapai milyaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun