Mohon tunggu...
Arifinp_Berkhilaf
Arifinp_Berkhilaf Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Mulai dari INFO, TIPS sampai TRIK menarik mengenai hal yang kalian minati ada disini ___MONGGO JANGAN SUNGKAN DIBACA___ Difollow juga dong biar gak ketinggalan update terbaru

Selanjutnya

Tutup

Music

Genre Musik dan Efek Sampingnya

12 Oktober 2022   11:45 Diperbarui: 12 Oktober 2022   11:58 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di artikel "Mendengar Musik Bisa Bikin Mood Balik?" Ari membahas tentang benar/salah musik bisa mempengaruhi mood, jika kalian belum membacanya silakan klik judulnya untuk  menuju artikelnya. 

Dari musik klasik hingga rock bernada rendah sampai bernada tinggi, genre musik yang bermacam macam itu ternyata memiliki suatu pengaruh kepada mood kita. Ketika sebuah musik dimainkan dengan tempo cepat, keras, memiliki artikulasi legato, atau dimainkan tanpa interupsi di antara nada, hal itu dapat mengubah emosi seseorang menjadi kemarahan. 

Di sisi lain, jika sebuah musik bergerak cepat, keras, berombak, atau terbata-bata, itu bisa memicu kebahagiaan. Lalu jika sebuah musik memiliki tempo yang pelan, volume suara rendah, dan artikulasinya legato, itu akan memicu emosi kesedihan.

Eits tapi sampai situ saja pembahasan dalam sebuah musik, sekarang fokus genre musik dan efeknya bagi tubuh kita. Antara lain genre musik

Pop

Mirip dengan musik genre klasik, musik bergenre pop dapat memiliki dampak positif terhadap mood, ketenangan, dan menuai kecemasan dan ketegangan. Ritme tenang dan ritme yang gampang dimengerti adalah keistimewaan musik genre pop. Genre musik ini sangat hit dan menjadi pilihan bagi banyak orang.

Klasik

Padahal, genre musik klasik memberikan ketenangan dan kenyamanan. Hal ini terjamin karena penelitian oleh tim di Emporia State University. Setelah mendengarkan musik genre klasik, peserta menyatakan peningkatan perasaan/mood tenang, relaksasi, dan penurunan kecemasan.

Rap/Hiphop

Dalam sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Music, rap/hip-hop berirama yang energik dikaitkan dengan peningkatan moral pendengar. Mungkin itu sebabnya banyak orang beralih ke rap/hip-hop sebagai musik latihan mereka.

Jazz

Musik jazz dapat membuat Kalian lebih fokus dan bahkan meningkatkan produktivitas Kalian. Tidak hanya itu, musik jazz dapat mengaktifkan gelombang theta di otak. Gelombang theta adalah gelombang otak yang memicu kreativitas manusia. Jadi, jika Kalian ingin mendapatkan inspirasi dari pekerjaan Kalian, mungkin mendengarkan musik jazz patut dicoba.

Heavy metal

Biasanya musik heavy metal diisi dengan drum yang berat dan gitar yang agresif, dan jenis lagu ini juga disertai dengan lirik marah atau kritik sosial. Dalam penelitian yang sama seperti sebelumnya, banyak orang juga mengalami peningkatan kecemasan setelah mendengarkan musik heavy metal dan rock. 

Namun, bagi mereka yang menyukai genre ini, mendengarkan lagu-lagunya dapat mengangkat semangat mereka dan membantu mereka ketika menghadapi situasi yang penuh tekanan.

Dance

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun