Sebagian dari kita pasti telah mengenali kalau perawatan kecantikan tidak boleh dilewatkan dalam aktivitas tiap hari, tercantum dikala puasa. Terlebih dikala puasa, keadaan badan yang kekurangan cairan dapat membuat kulit kita berisiko jadi kering sebab kehilangan cairan tubuh.
Apakah boleh mengenakan pelembab wajah dikala puasa?
Pelembap wajah memanglah produk yang digunakan dikala memakai skincare, tetapi dikala berpuasa malah produk ini merupakan produk yang harus digunakan.
Tetapi sebagian dari Kamu bisa jadi masih ragu, karena terdapat sebagian skincare bertekstur cair yang meresap ke dalam susunan kulit. Misalnya semacam serum sampai sheet mask. Apakah perawatan kecantikan tersebut diperbolehkan sepanjang puasa?
Buat menanggapi keraguan tersebut, Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina web islami Konsultasi Syariah dari Madinah International University, menguraikan kalau pemakaian bahan kecantikan yang diletakkan di kulit luar (baik yang berbau ataupun tidak berbau), serta penggunaannya buat penyembuhan ataupun kecantikan (ataupun tujuan lain), tidak tercantum pembatal puasa, asalkan produk kecantikan itu tidak terisap.
"Sedangkan, sebatas terdapat rasa di mulut, tidak akan membatalkan puasa serta tidak sedikit pun skincare juga yang terisap ke lambung," tutur Ustadz Ammi
Ustadz Ammi pula melampirkan fatwa selaku acuan. Awal, dari Syekh Abdul Aziz bin Baz, dalam Majmu' Fatawa, yang sempat ditanya,
"Apa hukum memakai celak serta perlengkapan kecantikan yang lain di bulan Ramadhan? Apakah dapat membatalkan puasa?"
Dia menanggapi,
"Bercelak bukanlah membatalkan puasa, baik untuk lelaki ataupun perempuan, bagi komentar yang sangat kokoh. Cuma saja, memakai barang ini di malam hari itu lebih baik untuk orang yang puasa. Demikian pula, pengaruh dari pemakaian obat perawatan wajah, semacam sabun, minyak, serta yang yang lain, yang cuma menimpa bagian luar kulit, tercantum pacar (perona kuku serta rambut), makeup, serta semacamnya, seluruh itu boleh dicoba oleh orang yang berpuasa. Cuma saja, tidak boleh memakai makeup bila dapat membahayakan wajah. Allahu waliyyut taufiq." (Majmu' Fatawa Ibnu Baz, 15: 260).
Intinya menggunakan skincare saat puasa boleh boleh saja asal ketika memakai skincare bahan bahan skincare tersebut tidak masuk ke dalam badan (bila cuma memakainya pada bagian luar kulit itu diperbolehkan) serta lebih baik memakai skincare kala malam hari/sahur.
Meski agal telat selamat menunaikan ibadah puasa 1443 H bagi yang melaksanakannya, semoga bisa full sampai akhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H