Mohon tunggu...
ARI ISWAHYUDI
ARI ISWAHYUDI Mohon Tunggu... Guru - INFULANCER PSIKOLOGI, EDUCATOR, TEACHER OF SPECIAL NEED STUDENT, AND PARENTING

PSIKOLOGI, EDUCATION,RELIGION,CHILD, LIFE, PARENTING, TRAVELER

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Peran Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus Sangat Kompleks

10 Oktober 2023   14:16 Diperbarui: 10 Oktober 2023   17:03 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah besar ketika orang tua menutupi atau mencari aman dengan memberikan progres yang baik terhadap anaknya padahal anaknya masih belum konsisten dengan prilaku yang sedang diterapi. Dengan adanya keterbukaan ini maka proses terapi akan mudah dicapai

3. Intervensi lebih efektif ketika orang tua terlibat

Terkadang terapis  akan memberikan PR kepada orang tua untuk menstimulasi anaknya ketika di rumah, orang tua yang aktif dalam pemberian intervensi akan membuat program terapi dapat  berkelanjutan dan efektif. 

Sebagaimana contoh kasus dalam terapi prilaku anak yang sering pegang alat kelaminnya, maka terapis akan bekerjasama dengan orang tua untuk memberikan intruksi  dan perlakuan yang sama ketika anak mengulaingi prilakunya. Intervensi yang sering diberikan orang tua akan  membuat anak berkebutuhan khusus tidak hanya patuh dengan terapis tetapi mereka juga akan patuh dengan orang tua.

Menjadi orang tua anak berkebutuhan khusus memang memiliki tantangan yang sangat kompleks beberapa diantaranya adalah

1. Biaya yang dibutuhkan tidak lah sedikit karena faktanya anak  berkebutuhan khusus memerlukan terapi yang biayanya cukup mahal serta dalam menyekolahkan anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena kita juga harus menyiapkan biaya untuk guru shadow atau guru GPK anak kita.

2. Waktu,pikiran, dan tenaga yang harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus demi menunjang perkembangan mereka menjadi lebih baik

3. Perkembangan butuh waktu yang tidak cepat

4. Tidak mudah mencari tempat terapi dan sekolah yang cocok dengan karakteristik anak berkebutuhan khusus

5. Pandangan negatif dari lingkungan sekitar

6. Tidak dapat dukungan dari orang terdekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun