Mohon tunggu...
ARI ISWAHYUDI
ARI ISWAHYUDI Mohon Tunggu... Guru - INFULANCER PSIKOLOGI, EDUCATOR, TEACHER OF SPECIAL NEED STUDENT, AND PARENTING

PSIKOLOGI, EDUCATION,RELIGION,CHILD, LIFE, PARENTING, TRAVELER

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Begini Urgensi dan Cara Melatih Sistem Motorik Anak

13 September 2023   13:05 Diperbarui: 13 September 2023   14:19 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orangtua perlu untuk memperhatikan perkembangan motorik anaknya. Perkembangan motorik adalah perkembangan yang melibatkan kemampuan gerak tubuh. 

Secara umum terdapat dua jenis motorik pada anak yaitu motorik kasar dan motorik halus. motorik kasar melibatkan otot-otot besar pada lengan, kaki, dan badan. sedangkan motorik halus lebih melibatkan otot-otot kecil pada gerakan tangan, jari dan mata.

Pentingkah melatih motorik anak ?. melatih motorik anak sangat penting untuk dilakukan karena latihan motorik adalah modal anak menuju pada tahapan kesiapan belajar selanjutnya.  

Bahkan ketika anak masih bayi pun secara tidak langsung mereka juga berlatih motorik melalui gerakan mengenggam yang mana sebagai modal menuju tahapan selanjutnya yaitu tengkurap dan merangkak.

Adapun beberapa urgensi  melatih motorik anak adalah

1. Dapat merangsang daya pikir dan pemecahan masalah pada anak

Kegiatan olah motor yang dimodifikasi dapat melatih anak untuk berpikir untuk pemecahan masalah yang ia hadapi. 

Sebagaimana kegiatan halang rintang yang ada di playground. Dimana pada kegiatan halang rintang anak akan disuguhkan berbagai macam rintangan baik berayun, melompat merangkak dan memanjat. Sehingga anak akan berfikir bagaimana cara melewatinya.

2. Membangun sikap mandiri dan percaya diri  anak

Kegiatan motorik dapat melatih anak untuk percaya diri dan mandiri.

 Salah satu kegiatan yang dapat melatih kemandirian anak dan percaya diri adalah kegiatan olah motor menitih balok titian. Dimana anak diminta untuk berjalan secara pelan-pelan diatas balok titian, mungkin awal-awal anak akan merasa takut dan tidak percaya diri namun setelah beberapa kali mencoba anak akan berlatih untuk dapat percaya diri dan mandiri dalam melewatinya.

3. Melatih kekuatan otot dan sendi

Kegiatan motorik berkaitan erat dengan otot dan sendi. Beberapa kegiatan motik yang dapat dilatihkan adalah melompat, melempar tangkap bola, loncat katak, bergantung, menendang bola, mumukul bola dll. 

Dengan malakukan kegiatan tersebut otot dan sendi anak akan terlatih dan menjadi lebih kuat

4. Anak belajar untuk mengkordinasikan gerakan anggota badannya

Melalui latihan olah motor, anak akan dapat menyesuaikan gerakan anggota badannya untuk beradaptasi dengan stimulasi yang diberikan. Sebagaimana gerakan memanjat jaring-jaring rintang, anak akan mengkordinasikan antara kaki, tangan dan matanya untuk dapat menaiki jaring-jaring rintangan.

 Adapun kegiatan sederhana seperti  menangkap dan melempar bola pun sama, dapat melatih anak untuk dapat mengkordinasikan antara tangan, kaki  dan mata.

5. Melatih fokus anak

Meningkatkan fokus anak pun dapat dilakukan dengan menggunakan kegiatan olah motor. Contoh kegiatan olah motor yang dapat melatih anak untuk fokus seperti berjalan di garis, lompat di cont rintangan, lompat pada pola , memasukkan bola ke ring dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun