Mohon tunggu...
ARI ISWAHYUDI
ARI ISWAHYUDI Mohon Tunggu... Guru - INFULANCER PSIKOLOGI, EDUCATOR, TEACHER OF SPECIAL NEED STUDENT, AND PARENTING

PSIKOLOGI, EDUCATION,RELIGION,CHILD, LIFE, PARENTING, TRAVELER

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Pendamping Khusus Harus Mempunyai Kemampuan Ini !

10 September 2022   08:58 Diperbarui: 14 September 2022   14:55 2706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru GPK juga dituntut untuk pantang menyerah dalam menghadapi segala kondisi pendampingan anak berkebutuhan khusus. Ketika kita sedang menghadapi sebuah masalah berkenaan dengan si anak maka kita perlu banyak cara dan terus mencoba yang terbaik untuk kebaikan si anak.

 Misalkan ketika anak dampingan kita belum memiliki artikulasi yang jelas maka kita harus mencoba berbagai metode atau cara untuk mendorong anak tersebut agar  dapat berbicara dengan artikulasi yang lebih baik. Kita juga boleh sharing-sharing atau bertanya dengan ahli atau terapis si anak untuk membuat sebuah cara yang cocok untuk perkembangan si anak dampingan kita.

Keinginan untuk terus belajar

Seorang guru GPK harus melek terhadap informasi atau ilmu-ilmu yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus. Ketika kita banyak mendapatkan informasi dan keilmuan yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus maka hal itu dapat mempermudah kita untuk mengenal lebih dekat dengan anak yang kita dampingi serta kita dapat mendapatkan metode yang cocok dengan anak yang kita dampingi.  untuk itu sangat penting untuk seorang guru GPK menambah wawasan dan mengimplementasikan kepada anak dampingan kita. 

Kemampuan penyederhanaan materi

Kurikulum yang diterapkan kepada anak berkebutuhan khusus adalah kurikulum dari sekolah yang disederhanakan sesuai dengan kebutuhan atau kondisi anak yang kita dampingi. Semisal ketika mendampingi anak autis yang masih dalam tahap identifikasi  angka padahal ia kelas 4 SD, maka dalam kurikulumnya harus disesuaikan kepada kemampuan anak dan tidak memaksakan anak harus bisa seperti anak reguler. 

Untuk itu guru GPK harus sering berkomunikasi dengan guru mata pelajaran si anak sehingga dapat menyederhanakan kurikulumnya,cara belajarnya, lembar kerja dan lembar penilaiannya sesuai dengan kemampuan anak dampingan kita. 

Berpikir positif

Berpikir positif adalah kunci dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus. menanamkan mindset bahwa anak yang kita dampingi memerlukan kehadiran kita, perlu kita tanamkan setiap saat. Ada sebuah teori kesinambungan bahwa ketika kita berpikir positif maka si anak yang kita dampingi juga akan terbawa aura positif kita. 

Seorang guru GPK juga manusia, banyak beban dan tugas yang dihadapi dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus. memang terkadang sangat melelahkan dan menguras pikiran namun kita tidak boleh berlarut-larut dalam keterpurukan kita harus semangat dan berpandangan bahwa anak yang kita dampingi adalah anak yang kelak mungkin akan membawa banyak rezeki bagi kita atau bahkan ia yang kelak akan menarik tangan kita ke surga. Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun