Diantara panik dan bingung, kami masih mencoba mencari solusi... Dari menelpon teman agar membawakan laptop pengganti, hingga muncul kembali solusi agar lebih baik mencari seorang ahli. Dengan mental yang sedikit cupu ini, kembali lagi kulangkahkan kaki ke TU.
"Maaf bu, mau tanya, semisal saya menyambungkan hdmi tapi tidak ada sinyal, saya harus bagaimana ya, soalnya saya kurang paham" tanyaku pada salah satu petugas TU.
Maklum saja, setelah terlalu lama kuliah daring dan tidak berhubungan dengan hal seperti itu, sepertinya aku sudah melupakan segala hal tentang keproyektoran.
Kemudian salah satu petugas itu, menanyakan pada petugas lain dan memintanya untuk membantuku.
"Untuk ruang apa ya mbak?"
"Ruang sidang pak" jawabku singkat.
Bapak bapak itu terlihat mulai mencari dan mengambil kabel hdmi lainnya dan berjalan menuju kearahku.
"Mbak, itu biar diatasi sama bapak yang itu ya" ucap ibu TU tadi.
Aku mengangguk dan berjalan mengikutinya. Sesampainya diruang sidang, yap kondisi masih sama, masih tidak tersambung. Bapak TU itu mulai mengganti kabel hdmi dan clingggg akhirnya terhubung.
Sudah ku duga, kabel hdmi pertama yang bermasalah. Sejujurnya, aku juga sudah bersuudzon pada laptopku..hahahah..
Setelah semua aman terkendali, sudah tersambung dengan baik, tampilan juga sudah tidak ngeblur, akhirnya bapak TU itupun pergi meninggalkan aku dan temanku. Tentu saja kami sudah berterima kasih padanya. Memang benar, malu bertanya maka nggak akan selesai selesai permasalahannya.