Sebelum lanjut ke acara berikutnya, dilaksanakan perlombaan Bakiak antara pihak UNNES dan pihak pemerintah Kecamatan Polokarto. Perlombaan ini untuk memeriahkan pembukaan dan peresmian Expo UNNES GIAT 9 serta menunjukkan adanya kolaborasi antara pihak UNNES dan pemerintah Kecamatan Polokarto. Pada awal perlombaan, pihak UNNES mampu mengalahkan pihak pemerintahan Polokarto. Namun siapa sangka, pada menit-menit terakhir perlombaan, tim Kecamatan Polokarto berhasil mengalahkan tim UNNES. Pada saat perlombaan, banyak sekali peristiwa lucu yang terjadi. Di awal perlombaan tim kecamatan Polokarto yang terdiri dari Bapak Camat, Bapak Babinsa, dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan sering terjatuh. Namun, pada menit-menit terakhir, tim UNNES yang sering terjatuh. Sedangkan tim Kecamatan Polokarto mampu bergerak serentak dan cepat. Perlombaan dimenangkan oleh pihak Kecamatan Polokarto.
Pada saat perlombaan berlangsung, semua penonton baik itu ibu-ibu PKK, ibu persit, ibu bhayangkari, ibu bidan desa, istri-istri kepala desa, dan mahasiswa UNNES GIAT 9, serta masyarakat umum yang hadir pada kegiatan ini terhibur karena banyak peristiwa-peristiwa lucu yang terjadi pada saat perlombaan bakiak. Misalnya pada saat bermain bakiak, peserta tim UNNES terjatuh dan saling menimpa peserta yang lain, tali bakiak tim kecamatan polokarto putus, dan bahkan ekspresi tim UNNES pada saat bermain bakiak sangat lucu.
Selesai melaksanakan permainan bakiak dalam rangka memeriahkan kegiatan expo, acara selanjutnya yaitu perlombaan ibu-ibu PKK. Perlombaan ini ditujukan untuk memeriahkan penyambutann hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perlombaan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, ibu-ibu Bhayangkari, ibu-ibu Persit, ibu-ibu Bidan desa, dan istri-istri kepala desa. Peserta perlombaan ini dibagi kedalam 11 pogja. Satu pogja terdiri dari 17 anggota.
Perlombaan yang pertama yaitu lomba yel-yel Ibu-Ibu PKK. Perlombaan ini dimulai dari poja satu sampai pogja 11. Pada perlombaan ini, semua pogja menampilkan yel-yel terbaik mereka. Pada perlombaan ini, penonton sangat terhibur dengan tampilan tiap-tiap pogja. Pada saat menampilkan yel-yel, ada beberapa pogja yang terkadang lupa dengan yel-yelnya, ada beberapa pogja yang sangat bersemangat, dan ada beberapa pogja yang sangat menghibur dengan gaya dan ekspresinya. Pogja yang terakhir tampil yaitu pogja dari Ibu-Ibu Camat. Pada pertunjukkannya, ibu-ibu yang didalam pogja itu terdapat ibu Camat menampilkan yel-yel terbaik mereka.
Setelah perlombaan yel-yel selesai, perlombaan selanjutnya yaitu lomba estafet bola dengan gelas. Perlombaan dibagi kedalam dua sesi. Sesi yang pertama yaitu perlombaan dari pogja satu sampai enam. Dari sesi pertama ini diambil dua pemenang. Sebelum perlombaan sesi dua dilaksanakan, ibu-ibu dihibur dengan musik dan bergoyang bersama. Setelah itu, perlombaan sesi dua dimulai. Pada sesi ini diambil dua pemenang tercepat dalam menggiring bola sampai ke peserta paling ujung menggunakan gelas plastik yang diikat di kepala. Untuk mempersingkat waktu, setiap pemenang ditandingkan kembali dan langsung diambil juara satu dan dua.