Mohon tunggu...
Ari Apririyanti
Ari Apririyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Eka Tjipta Muara Dua

Seorang pendidik di SD Eka Tjipta Muara Dua sekaligus sebagai Smart Family Consultants (SFC) produk Tira SN yang terkadang suka menulis di waktu luangnya hingga menghasilkan beberapa karya buku antologi seperti "kisah-kisah memulai kembali hidup setelah didera badai", "Quote penyemangat mencapai impian awal tahun 2022", "surat untuk ayah", "surat untuk ibu", "Surat untuk putriku", "surat untuk putraku", antologi cerpen "Resah" dan "Seberkas kata bertinta", serta antologi Puisi "Swastamita Aksara Senja". Sapa beliau di 081520474959 dan instagram : @kids.education_book.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Usaha Tidak Pernah Menghianati Hasil

15 Juni 2023   19:01 Diperbarui: 15 Juni 2023   19:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh dari buku CPD (Dokpri)

USAHA TIDAK PERNAH MENGHIANATI HASIL

Berawal dari iseng bermain bersama ayahnya, lama-kelamaan si Tata penasaran dan muncul ketertarikan terhadap catur. Waktu itu Tata masih berumur sekitar 5 tahun an. Dengan bantuan ayahnya si Tata mulai mengenal nama-nama buah catur. Setelah itu mulai mengetahui bagaimana cara melangkah dan mengetahui nilai dari setiap buah catur.

Eeeh, kok cepet paham yaa si Tata.. akhirnya lanjut diajari sedikit-sedikit trik biar bisa memainkan strategi.. Emaknya blas gak paham. Hihixx..

Masuk Sekolah Dasar, mulai ada peningkatan, pun udah bisa menerima kekalahan.

Karna si Tata suka dan merasa happy bermain catur, jadi meski kalah saat bermain, tidak ada drama nangis-nangis lagi.. dan herannya masih tetep mau lanjut bermain lagi.

Ma syaa allah.. semangatnya luar biasa.

Melihat keseriusan Tata, ayahnya mulai mengajarkan bagaimana trik untuk bisa menang dari setiap permainan catur. Heemm. . Kalo udah menang happy pool si Tata..

Kerap kali juga ngajak emaknya main ketika ayah Tata tidak bisa menemani bermain catur.

“Mamah loh gak bisa main catur Ta.. “ jawab emak.

“Gak apa-apa mah,,nanti Tata ajarin” jawab Tata penuh percaya diri.

Guayaamuu Ta.. Taaa…  Akhirnya emakpun dengan terpaksa mengalah.

Jangan ditanya siapa yang menang yaah.. udah pasti emaknya kalah. Haha.. gimana gak kalah wong si Tata udah bisa sampai diatas level 5. Sudah mulai lihai membaca langkah lawan, bisa memainkan strategi agar lawan lengah. Emaknya mah biasanya main dam-daman.. ada yang pernah main? Permainan zaman old, yang seumuran sama emak Tata pasti tau dweh… haha..

Ketika pandemi kemarin, waktu itu si Tata sudah duduk di bangku kelas dua. Ada beberapa event perlombaan catur yang diadakan secara online. Namun sayangnya si Tata tidak mau mengikuti lomba online. Ini anak kalau tidak sesuai dengan keinginan sendiri gak bakal mau ikut meski dirayu dengan segala rayuan maut apapun. Kalau pun bisa dirayu, sudah emaknya arahin biar ikut ekskul math club saja.haha.. biar emaknya gak kerepotan cari bibit kandidat untuk lomba OSN. Upst..

Namun kenyataannya tidak seperti yang diharapkan emaknya. Si Tata malah memilih untuk ikut ekskul badminton ketika memasuki masa new normal, yakni saat Tata duduk di kelas tiga. Setiap sabtu pagi selalu semangat mengikuti latihan badminton, baik latihan teknik maupun latihan fisik.

Suatu hari, ketika ada ekstra catur pun si Tata ternyata mau ikut juga meskipun ekskulnya dilaksanakan bukan di jam sekolah. Apalagi saat diinfokan bahwa nanti akan ada lomba catur secara offline. Nah, makin semangat dia.

Begitu juga ketika tahu akan ada lomba badminton secara offline juga. Hal ini membuat si Tata galau antara dua pilihan mau tetap ikut badminton atau ikut lomba catur. Setelah diberi pengarahan dari berbagai pihak baik pihak orang tua maupun guru pembimbingnya. Dan akhirnya si Tata memutuskan untuk ikut lomba catur setelah melalui pemikiran matang. Murni keputusan dari Tata sendiri tanpa unsur paksaan dari pihak manapun. Emaknya hanya bisa mendukung dan mendoakan.

Setelah mengikuti berbagai latihan bersama guru pembimbingnya Bapak Harisa Bhoko, S.Pd., kemampuan bermain catur Tata semakin meningkat. Semakin lihai memainkan strategi. Kakak kelas pun sering dijadikan sebagai lawan mainnya di sekolah untuk mengasah kemampuan bermainnya. Tak jarang Tata mengalahkan mereka. Begitu juga dirumah, ayah Tata pun kerap kali membantu Tata dalam meningkatkan kemampuannya bermain catur. Bahkan ketika pulang ke kampung halaman pun, si Tata masih tetap mau belajar catur bersama akung nya di kampung. Alhamdulillah selalu semangat mengasah kemampuannya. Sampai pada akhirnya tidak sedikit orang dewasa yang bermain catur bersama Tata sampai berfikir keras untuk bisa mengalahkan Tata.

Perlombaan catur pertama Tata adalah saat kegiatan class meeting di sekolah. Dan Tata masuk kebabak final melawan kakak kelas V yang juga merupakan atlit catur cowok dari SD Eka Tjipta Muara Dua. Namun, saat itu si Tata mendapat juara dua.

Perlombaan kedua Tata adalah saat kegiatan school competition sekolah Eka Tjipta yang diadakan di SD dan SMP Eka Tjipta Tasik Mas pada tanggal 1 – 2 Maret 2023. Dari 13 sekolah Eka Tjipta, Tata mampu mengalahkan semua lawan dan meraih juara 1.

Kemudian perlombaan O2SN di tingkat kecamatan Seruyan Raya pada tanggal6 Juni 2023 merupakan perlombaan ketiga yang Tata ikuti. Berkat kerja keras dan latihan yang intens, alhamdulillah si Tata bisa meraih juara 1 lagi dari 14 sekolah di Kecamatan Seruyan Raya.

Hasil Perolehan Piala Tata dalam cabang catur putri (Dokpri)
Hasil Perolehan Piala Tata dalam cabang catur putri (Dokpri)

Maa sya allah.. sungguh prestasi yang sangat membanggakan khususnya bagi emaknya dan ayah Tata ini. Terimakasih kepada guru pembimbing dan semua pihak yang ikut membantu, support serta mendoakan hingga Tata bisa menjadi juara dalam cabang catur putri.

Emaknya tidak menyangka si Tata bisa bermain catur sampai seperti itu. Perlu kemampuan berfikir kritis untuk bisa memainkan strategi dalam permainan catur. Dan alhamdulillahnya si Tata memiliki kemampuan seperti itu. Sedari kecil emak Tata sudah melatih kemampuan berfikir kritis yang dimiliki Tata melalui buku.

Salah satu contoh dari buku CPD (Dokpri)
Salah satu contoh dari buku CPD (Dokpri)

Yupz, dengan membacakan buku-buku edukasi seperti contohnya buku Cakrawala Pengetahuan Dasar (CPD) dan buku Widya Wiyata Pertama (WWP). Dengan membacakan buku, akan mendorong rasa ingin tahu anak semakin tinggi sehingga akan muncul berbagai pertanyaan-pertanyaan yang diluar nalar kita sebagai orang tua. Ketika muncul pertanyaan baru, jangan langsung diberi jawaban ya.. namun, kita arahkan anak untuk mencari jawabannya melalui buku. Jadi, anak bebas bereksplorasi dengan bukunya. Terkadang melakukan eksperiment/ percobaan mengikuti kegiatan yang ada di buku, tak jarang juga buku-bukunya dibuat menjadi suatu bangunan atau wahana permainan yang membuat anak-anak happy. Hal-hal seperti ini terkadang menurut kita sepele, namun sangat berarti bagi anak dan sangat berguna bagi tumbuh kembang anak.

Manfaat dari sering membacakan buku sejak dini ini emak Tata sudah rasakan sendiri. Dan jujur buku-buku edukasi seperti CPD dan WWP ini sangat membantu sekali mengembangkan ketrampilan dasar maupun ketrampilan yang lebih komplek seperti berfikir kritis dan memecahkan masalah yang dibutuhkan anak untuk menunjang kesuksesannya di sekolah dan kehidupannya.

Jadi, yuuuk kenalkan anak dengan buku sejak dini untuk mengoptimalkan masa keemasan (golden age) anak. Dan rasakan juga manfaatnya untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Setiap anak berhak tersesat dalam indahnya sebuah buku. So, penuhi hak mereka yuuk!

Btw, sebentar lagi si Tata akan naik ke kelas 4 neh.. Doakan ya hasil raportnya bagus. Semoga teman-teman Tata semua juga mendapatkan hasil yang bagus dan naik kelas tentunya. Aamiin..

Kedepannya emak Tata belum tau neh.. si Tata masih mau melanjutkan ikut ekskul catur atau kembali lagi ke badminton, atau bisa jadi malah mengikuti ekskul yang lainnya?

Heemm.. kalau itu mah terserah si Tata ajah.. Apapun keputusannya, emaknya mendukung ajah yang penting itu positif untuk Tata.

Semoga ditingkat berikutnya si Tata juga bisa menorehkan prestasi di cabang apapun yang Tata tekuni. Aamiin.. 

Para orang tua, yuuk semangat mendukung dan menfasilitasi keperluan anak untuk mendukung belajar guna meraih cita-citanya.

Salam sayang dari Emak Tata.. sukses buat kita semua.

NB: Yang mau tau lebih detail tentang buku-buku edukasi bisa klik link ini : https://linktr.ee/EmakTata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun