Mohon tunggu...
Arham Kendari
Arham Kendari Mohon Tunggu... -

follow me @arhamkendari

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Ada Apa Denganmu Cyiiin.. (Sebuah Review Koplak)

11 November 2014   06:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:07 5830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cinta..." Air mata mulai bergulir dari wajah Rangga. Cinta gak peduli.

"Mau ngomong apa lagi? gw udah gak percaya!"

"Cinta... jempol kaki gw jangan injak.." desis Rangga, sembari menyeka air mata menahan perih.
"Gw harus pergi, Cinta!" ujarnya kemudian.

"Ntar! gw belum selesai! atau gw sumpahin pesawat lo delay dua hari!" Cinta jadi sewot.

"Gw harus pergi!!" Rangga mulai ngotot. "Ini aja tiketnya dibayarin kantor.."lanjutnya jujur.

"Ya udah, Kalo mau pergi lagi mending sekalian aja lo jangan pulang sampe kiamat qubro..!" ujar cinta sambil gak lupa melayangkan tendangan maegeri ke selangkangan Rangga.

Sekian.

Atau kalo mau adegannya lebih singkat lagi tanpa dialog, saat Rangga baru landing di Indonesia dan keluar dari pesawat tiba-tiba langsung dijemput paksa Polresta Bekasi, dengan kasus dugaan pemalsuan surat tanah. Cerita pun berakhir.
Plakk! ini Rangga woy, bukan Vicky Prasetyo!

Hehe.. abis kesal juga saya sama Rangga ini, seenaknya mempermainkan perasaan wanita. Katanya akan kembali dalam satu purnama. Itu satu purnama maksudnya dalam itungan planet luar tata surya atau kalender suku Maya ya? Jangan-jangan purnama di New York ini sebenarnya memang gak ada, karena purnama sesungguhnya cuma ada di Jakarta, yaitu Basuki Cahaya Purnama.
Lagian, janjian kok mesti pake nunggu purnama. Ini sebenarnya Rangga AADC atau Digo GGS?

Awalnya saya coba mengambil kesimpulan sederhana kalo ketidaksepahaman Cinta dan Rangga dalam memaknai satu purnama ini hanya masalah khilafiyah. Ada perbedaan dalam melihat hilal. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi ini susah masuk nalar, ini keterlaluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun