ini adalah salah satu abstrak saya dalam penelitian mengenai Budaya saya sendiri yakni budaya MANDAR..
Silahkan disimak untuk menambah referensi kalian.
Pokok kajian dalam artikel ilmiah ini adalah masyarakat sukuMandar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan memiliki kecenderungan utama berperilaku magic-religius, yaitu memiliki kedekatan dengan praktik ilmu gaib atau hal-hal yang mistik. Pandangan ini didasarkan pada penggunaan kepercayaan tertentu dalam kaitannya dengan aktifitas melaut (mencari ikan), dan sistem kepercayaan tersebut dijadikan sebagai etos kerja kebaharian yang didalamnya mengandung unsur ekspektasi bagi kelancaran melaut dan keselamatan jiwanya. Nilai-nilai magic-religius tersebut merupakan perpaduan ritual-ritual islam dan adat istiadat. Tujuan dari ritual tersebut adalah ucapan syukur atas berkah keselamatan dan rezeki yang didapat saat melaut.
Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang nilai-nilai magic-religius dalam masyarakat nelayan suku Mandar. Penulis menggunakan penelitian studi pustaka, yaitu: penelitian dengan mengumpulkan semua bahan bacaan yang ada kaitannya dengan objek penulisan. Pemilihan dan penentuan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa lokasi penelitian merupakan daerah sentra utama nelayan suku Mandar. Penulis juga menggunakan teknik wawancara, yaitu: perolehan data objek penelitian melalui lisan dari orang-orang yang mengetahui secara mendalam tentang objek penelitian. Prosedur penulisan dimulai dengan pengumpulan data, penyeleksian data dan melakukan pemaknaan kata dari hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipercaya.
Kepercayaan masyarakat suku Mandar kental terhadap nilai-nilai magic- religius dalam kehidupannya. Nelayan suku Mandar dengan bekal perahu dan pengetahuan yang diperoleh turun temurun dari nenek moyang baik berupa do’a- do’a, mantra-mantra, dan pantangan-pantangan, memberanikan diri untuk mengarungi laut yang luas dengan berpegang teguh pada semboyan: “takkala nisobalang dotai ruppu’ dadhi nalele tuwali di lolangan”.
Kata Kunci: magic-religius, nelayan, suku mandar.
nanti menyusul isi karya ilmiahnya. =D =D =D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H