Mohon tunggu...
Dadan Andana
Dadan Andana Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warung Mih Ntit

1 Februari 2020   11:42 Diperbarui: 1 Februari 2020   11:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam batinnya sempat dia gumamkan, "Ya Allah, jadikanlah kaum ibu selalu bersyukur dan tak henti berjuang serta tidak putus asa. Jangan jadikan kami kaum ibu, hamba-hamba-Mu yang kufur nikmat."

Mata wanita itu berkisah pasrah tak peduli panah api setiap lelaki siap menikam ulu hatinya. Wanita tanpa suami tanpa keturunan. Panah-panah api lelaki bagi Mih Ntit adalah seumpama muara cinta sang Bisma yang membiarkan tubuhnya disangga para panah lepas gondewa.

"Ayo masuk, Kang Dyang. Mengapa mematung saja di situ? Kaget ya?  Mih Ntit sudah dua tahun ini meninggal." suara dari lelaki setengah abad itu cukup mengejutkan 

"Inna lillahi wa inna Ilaihi rojiun, Lif. Aku sempat kaget saja. Kamu masih setia menempati tempat kita nongkrong dulu."

"Iya, Dyang. Semenjak Mih Ntit sakit aku merawatnya di sini. Dan sebelum dia meninggal, lahan tanah seluas lima bata bekas warungnya itu, diabwakafkan untuk taman baca masyarakat kampung ini."

"Subhanalloh, aku bangga, Lif. Kau meneruskan perjuangan Mih Ntit membina anak-anak kampung sini." Dyang mendekap erat sahabat saat remajanya dulu. 

Alif mengubah warung Mih Ntit selain berfungsi sebagai warung, tempat pengolahan "Babe" kemasan plastik, juga di sampingnya dibangun Taman Baca  Mih Ntit. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun