Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... owner Tinta yang bercerita dan RekGalauWae.co.id -

owner Tinta yang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Begitulah Hujan Adanya

7 Oktober 2017   12:49 Diperbarui: 7 Oktober 2017   13:01 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tubuh segumpal awan
kutitip sejumput harapan
tentang rindu-rindu yang biru
tentang kisah sendu, aku dan kamu
kaki kecilnya perlahan menapak
seiring wajahmu yang semakin menjejak
begitulah hujan adanya
terselip doa tentang kita; di antara rintiknya

Begitulah hujan

rintiknya membawa rindu, juga kenangan

dada bumi yang resah

kini basah; diciumi air yang tumpah

menceritakan penantian
yang dikatakan rintik hujan
tentang syair-syair hati
pada kesepian; menghanyutkan sunyi


Hujan tak mampu mengikis wajahmu
apa lagi menenggelamkan pilu
hanya anak-anak genangan yang lahir
sebagai muara rindu setelah mengalir
tak bisa lepas dari dada
rongganya disesaki hampa
embun pagi bermukim pada daun
menanti pagi, untuk menyapa mentari dengan santun

Bandung Barat 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun