Mohon tunggu...
argo Nizamuddin
argo Nizamuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu sejarah Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perang Diponegoro 1825-1830

21 November 2022   14:18 Diperbarui: 21 November 2022   17:02 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

INFORMASI BUKU

Judul Buku :             KONFLIK DAN TAKTIK PERANG JAWA 1825-1830

Pengarang :              Muhammad Muhibbin

Tahun Terbit :           2018

Penerbit :                  Araska, Bantul, Yogyakarta

Jumlah Halaman :     260

Buku ini merupakan buku yang mencoba menjabarkan salah satu peristiwa perang terbesar yang pernah di lakukan oleh para pasukan Kolonial Belanda dalam sejarah pendudukanya di Nusantara,Perang yang dikenal dengan sebutan Perang Jawa dimana di bawah pimpinan jenderal De Kock Belanda berusaha untuk menumpas perlawanan masyarakat Jawa dibawah pimpinan Diponegoro,salah satu perang terbesar dalam sejarah pendudukan kolonial dengan korban jiwa mencapai 200.000 pasukan jawa di pihak Pangeran Diponegoro dan 8000 tentara belanda serta 7000 serdadu pribumi di pihak Kolonial.

Awal konflik perang jawa terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono IV,yang pada saat itu sedang marak terjadi dekadensi moral,budaya dan agama terutama di lingkungan keraton, para petinggi keraton cenderung mendekat dan berusaha bersekutu dengan Pemerintah Kolonial untuk mendapatkan kekuasaan nya sendiri,yang tentu menurunkan marwah dan martabat keraton di mata rakyat dan menimbulkan kekecewaan terhadap pemerintahan keraton, masyarakat menilai istana tidak mampu mandiri dan melawan tekanan dari belanda,alih-alih melindung rakyat pejabat keraton justru ikut berkolaborasi dengan penjajah untuk mengeluarkan kebijakan yang merugikan dan menyiksa.

Kondisi seperti inilah yang kemudian membentuk api revolusi pada diri pangeran Diponegoro untuk mengalahkan rezim penjajah,hingga pada ahirnya perang benar benar bergolak pada tahun 1825 yang melibatkan para ulama,santri serta masyarakat luas dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro yang saat itu dipercaya sebagai sang Ratu Adil,cita-cita revolusioner Pangeran Diponegoro tidak lain adalah membersihkan jawa dari pengaruh Belanda dan membebaskan Masyarakatnya dari kungkungan rezim kolonial

JAWA ABAD KE 19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun