Mohon tunggu...
Argiyanti intan saputri
Argiyanti intan saputri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menari Dan Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan karakter terhadap siswa sekolah dasar

9 Januari 2025   21:54 Diperbarui: 9 Januari 2025   22:02 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter, yang meliputi aspek moral, etika, dan sosial, dianggap sebagai pondasi penting untuk membentuk generasi muda yang bertanggung jawab, berintegritas, dan berakhlak mulia. Di sekolah, guru dan orang tua merupakan role model yang dapat membantu siswa dalam membangun karakter yang baik. Guru dapat memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa dan membimbing siswa untuk memahami nilai-nilai yang penting, seperti rasa hormat, kejujuran, dan tanggung jawab. Orang tua juga dapat memainkan peran yang penting dalam membantu siswa memahami pentingnya pendidikan karakter.

Di Indonesia tengah menghadapi krisis moral yang ditandai dengan meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan anak muda. Hal ini menunjukkan perlunya penguatan Pendidikan karakter, khususnya di tingkat sekolah dasar, sebagai pondasi pembentukan generasi penerus bangsa. Pendidikan karakter di sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk nilainilai luhur dan nerilaku positif sejak dini. Pada hakekatnya, Pendidikan karakter tersebut didefinisikan sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersandarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.

Contoh Nilai-Nilai Karakter yang penting untuk siswa sekolah dasar :

  • Religius: Memiliki keyakinan dan pengamalan terhadap nilai-nilai agama.
  • Nasionalis: Mencintai tanah air, menjunjung tinggi budaya bangsa, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap negara.
  • Mandiri: Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta bertanggung jawab atas pilihan dan tindakannya.
  • Gotong Royong: Memiliki sikap saling membantu, bekerja sama, dan bertoleransi dalam kehidupan bermasyarakat.5. Integritas: Jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki komitmen terhadap kebenaran.
  • Berakhlak Mulia: Memiliki sikap sopan santun, menghargai orang lain, dan bersikap baik kepada semua orang.

 

Fungsi Pendidikan Karakter

Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik.

Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai berikut;

  • Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.
  • Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur.
  • Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam hubungan internasional.

Character education seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa kanak-kanak. Pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan, serta memanfaatkan berbagai media pembelajaran.

Pendidikan karakter di sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak-anak. Pada tahap ini, anak-anak berada dalam masa perkembangan yang sangat kritis,di mana nilai-nilai moral dan etika dapat tertanam dengan kuat.Melalui pendidikan karakter,siswa diajarkan tentang nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan rasa hormat.

Pembelajaran karakter yang efektif dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif, keterampilan sosial, dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik. Selain itu, pendidikan karakter juga berkontribusi pada pembentukan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis.Di era digital yang penuh dengan tantangan sosial dan moral ini guru harus memiliki sebuah inovasi terbaru dan menarik,dan menjadikan pendidikan karakter menjadi semakin relevan. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk memastikan anak-anak mendapatkan bimbingan yang tepat dalam mengembangkan karakter mereka.

Pembentukan Karakter

Karakter adalah dasar fikiran seseorang, karena di dalam pikiran terdapat seluruh program yang terbentuk berasal dari pengalaman hidup atau kejadian yang dialami individu tersebut. Dan membentuk keyakinan dalam diri seseorang sehingga pada akhirnya dapat membentuk dan mempengaruhi pola berpikir individu dan dapat mempengaruhi perilaku individu. Jika program yang tertanam dalam fikiran manusia tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran, maka perilaku yang diperbuatnya akan berjalan selaras dengan hukum alam dan norma yang berlaku dalam lingjkungan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun