Mohon tunggu...
Argian Khairullah
Argian Khairullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Sejarah Perjuangan Rakyat Bekasi di Gedung Juang 45

20 Desember 2022   23:13 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:23 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan museum Gedung Juang 45, gambar diambil oleh Argian Khairullah (10/12/2022)

Syifa Aulia Mahasiswa semester V Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, mengatakan  semenjak Gedung Juang 45 ini di ubah menjadi museum berbasis digital lebih banyak warga yang main kesini. Terus juga sering ada kunjungan dari sekolah yang ingin belajar Sejarah mengenai Bekasi.

"Ya, setelah direnovasi baru pertama kali, tapi sebelumnya sudah pernah. Dulu kan seperti Gedung terbengkalai dan tidak keurus nah semenjak Gedung Juang ini diubah menjadi museum berbasis Digital lebih banyak warga yang main kesini. Terus juga sering ada kunjungan dari sekolah yang ingin belajar Sejarah mengenai Bekasi. Sekarang kan udah jadi museum pokonya menarik deh banyak juga Sejarah Bekasi di dalamnya yang membuat hal itu menarik pengujung ke sini. Sudah gitu isinya tidak monoton dan desainya tuh bagus estetik. Tidak cuman desain tulisan-tulisan gitu, ada juga video bergambar yang berbasis digital," ujarnya, Sabtu (10/12).

Lebih lanjut, "Di dalam Gedung itu banyak banget tulisan-tulisan bersejarah yang bisa kita pelajari dan ada barang bersejarah yang masih di simpan di dalam museum ini. Terutama ya untuk warga Bekasi dan sekitarnya penting bagi kita untuk belajar Sejarah tempat asli kita tinggal," jelasnya.

Adis Rona Januari, selaku pemandu museum Gedung Juang 45 menuturkan konsep museum Gedung Juang 45 ini berbasis digital

"Gedung Juang 45 ini berkonsep 4.0, museum digital yang mengutamakan digitalisasinya. Di sini ada dua lantai, Isi konten bukan hanya tentang Gedung ini, tapi juga tentang Kabupaten Bekasi. Selain itu Gedung Juang Bekasi memiliki fasilitas lengkap yang bisa di akses saat berkunjung di antaranya Area Parkir, Toilet, Mushola, Digital Library, Toko Marchandise, Museum, Gedung Theater, dan Permainan Edukasi Sejarah 3D/Digital, " tuturnya.

Pada awal mengunjungi ruangan museum, di lantai pertama pengunjung akan menemukan tempat resepsionis untuk mendaftarkan diri. Setelah itu pengunjung memiliki pilihan untuk didampingi tour guide museum atau tidak, ruangan pertaman kita akan menemukan Digital Library yaitu Hall Of Fam yang berisi orang-orang paling berpengaruh di Kabupaten Bekasi serta latar belakangnya.

Diruangan selanjutnya terdapat beberapa tulisan Sejarah, yaitu masa kerajaan trauma negara, serbuan Mataram ke Batavia dan Bekasi pada abad XIII hingga abad XVI. Diruangan tengah pengunjung bisa mencoba fasilitas 3D/Digital sekaligus mempelajari beberapa Sejarahnya. Setelah itu sebelum ke lantai dua ada tulisan mengenai Hubungan Politik dan Dagang Kerajaan Sunda dengan Portugis.

Di lantai dua pengunjung bisa membaca bagaimana Bekasi bisa sampai dibawah kekuasaan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), disana juga banyak cerita mengenai Sejarah perjuangan rakyat Bekasi pada masa penjajahan. Tidak kalah menarik ada sebuah ruang bioskop berkapasitan 20 orang, menampilkan film Sejarah Kabupaten Bekasi. Terakhir ada ruangan immersive atau 3D. Sesuai namanya, pengunjung akan dibawa ke satu ruangan galap yang menampilkan permainan hologram secara 3D. Rasanya traveler seperti dibawa langsung kemasa itu.

Penulis: Argian Khairullah, Mahasiswa Jurnalistik Semester III Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun