Mohon tunggu...
Bunda Aybad
Bunda Aybad Mohon Tunggu... Lainnya - emak yang gemar menulis

mulai suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ikoy-ikoyan, Fenomena Berbagi Ala Publik Figur Tanah Air

24 September 2021   06:44 Diperbarui: 24 September 2021   06:55 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Tren berbagi ala publik figur saat ini, tuluskah? 

Akankah menjadi tradisi atau  hanya sekedar mencari eksistensi diri?

Akhir-akhir ini publik tanah air mulai terbiasa dengan kata Ikoy-ikoyan. Sebuah ajang berbagi ala publik figur atau selebritas tanah air kepada khalayak ramai yang membutuhkan.

"Main ikoy-ikoyan, yuk" seakan menjadi frase yang ringan dan santai bagi yang punya kelebihan materi. Sedangkan bagi yang memang butuh uang, akhirnya merelakan ego dan rasa malu untuk mengikuti Ikoy-ikoyan ini, untuk sekedar beradu keberuntungan.

Hanya beberapa orang saja dari ribuan warganet yang akan beruntung mendapatkan uang yang dibutuhkannya. Saya-pun pernah ikut, tapi akhirnya harus mundur perlahan karena putus asa, sebab saingannya sangat banyak.

Ikoy-ikoyan sendiri mulai booming sejak pandemi akibat Covid-19 ini berlangsung. Banyaknya jumlah masyarakat yang terdampak ekonominya dengan adanya pandemi ini salah satu yang melatarbelakangi munculnya Ikoy-ikoyan ini.

Tulus berbagi? Entahlah, bisa jadi tulus atau mungkin ada tujuan lain yang menunggangi.

Main Ikoy-ikoyan yang dilakukan para selebriti tanah air dilakukan dengan banyak cara. Ada yang langsung posting di sosial media dengan frase "Main Ikoy-ikoyan, yuk" , "Ayo, siapa yang butuh uang hari ini", "Kamu lagi butuh apa hari ini", atau frase-frase lainnya.

Ditambah lagi dengan syarat untuk mem-follow akun-akun tertentu untuk ikut Ikoy-ikoyan ini, yang kadang jumlahnya sangat banyak. Salah satu cara untuk menaikkan follower kah?

Entahlah, selama akun tersebut berkesan baik, jauh dari pornografi dan unsur kekerasan, sah-sah saja dan cukup ringan untuk mengikuti syarat tersebut.

Ada pula selebritis yang memberikan kuis ringan kepada warganet dengan hadiah sejumlah uang. Seperti cerita unik Rizky Febian beberapa waktu yang lalu.

Konten pamer minuman ramuan jadul Rizky Febian akhirnya menjadikan dia bisa berdonasi dengan jumlah yang tidak sedikit. Donasi dari hasil nge-bidding ini didapat dari Donny Salmanan yang notabene sering berbagi donasi kepada masyarakat.

Masih teringat jelas di beberapa media sosial beberapa waktu yang lalu, dimana Donny Salmanan berbagi uang seratus ribuan di lampu merah kepada para pengendara motor.

Namun, tak sedikit pula yang memberikan uang tunai untuk diberikan langsung kepada yang membutuhkan, door to door ataupun person by person, baik itu on camera ataupun off camera. Seperti yang dilakukan Atta Halilintar yang selain main Ikoy-ikoyan di akun Instagramnya, dia juga door to door berbagi untuk yang membutuhkan.

"Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu", sebuah peribahasa yang memiliki makna dalam tentang arti memberi.  Sah-sah saja menjadikan berbagi menjadi sebuah konten di sosial media. Kita janganlah berburuk sangka terlebih dahulu dengan men-cap hal itu sebagai bentuk eksistensi diri.

Mungkin ada maksud si pemberi bahwa dengan memperlihatkan kepada publik, maka akan memberikan inspirasi kepada orang lain yang memiliki kelebihan untuk bisa berbagi layaknya dirinya. Jadi bukan semata-mata untuk eksistensi diri dengan menyelipkan sedikit riya' di dalamnya.

Akhirnya tidak sedikit selebriti ataupun pengusaha publik figur yang melakukan aksi berbagi ini, bahkan menjadikannya sebagai rutinitas. Sebut saja Crazy Rich Malang, Gilang Widya Pramana yang bahkan sejak sebelum Ikoy-ikoyan sendiri itu eksis sudah mendirikan J99 Foundation.

Gilang yang biasa dipanggil Juragan 99 juga menamai Ikoy-ikoyan dengan gaya khasnya sendiri yaitu Igan-igan.

J99 Foundation sendiri merupakan bagian dari J99 Corp yang didirikan untuk mewadahi aksi solidaritas. Aksi berbaginya tak hanya di wilayah Malang saja, tapi sudah merambah wilayah lain, bahkan Jakarta. Aksi sosial Gilang yang notabene juga Presiden Arema FC ini bisa dibilang menjadi Ikon Solidaritas bagi warga Malang sendiri.

Aksi-aksi berbagi publik figur tanah air ini secara tidak langsung juga membantu pemerintah untuk menaikkan kehidupan ekonomi masyarakat. Meskipun pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya dengan banyak programnya untuk membantu masyarakat, utamanya di masa pandemi ini.

Harapan publik tentunya aksi solidaritas para publik figur dengan berbagi ini tak hanya di kala ada pandemi saja. Akan tetapi bisa menjadi rutinitas atau tradisi di masa-masa yang akan datang.

Poin terpenting adalah bantuan yang diberikan tepat sasaran. Lebih bagus lagi kalau bantuan yang ada bisa dimanfaatkan sebagai modal kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun