Tren berbagi ala publik figur saat ini, tuluskah?Â
Akankah menjadi tradisi atau  hanya sekedar mencari eksistensi diri?
Akhir-akhir ini publik tanah air mulai terbiasa dengan kata Ikoy-ikoyan. Sebuah ajang berbagi ala publik figur atau selebritas tanah air kepada khalayak ramai yang membutuhkan.
"Main ikoy-ikoyan, yuk" seakan menjadi frase yang ringan dan santai bagi yang punya kelebihan materi. Sedangkan bagi yang memang butuh uang, akhirnya merelakan ego dan rasa malu untuk mengikuti Ikoy-ikoyan ini, untuk sekedar beradu keberuntungan.
Hanya beberapa orang saja dari ribuan warganet yang akan beruntung mendapatkan uang yang dibutuhkannya. Saya-pun pernah ikut, tapi akhirnya harus mundur perlahan karena putus asa, sebab saingannya sangat banyak.
Ikoy-ikoyan sendiri mulai booming sejak pandemi akibat Covid-19 ini berlangsung. Banyaknya jumlah masyarakat yang terdampak ekonominya dengan adanya pandemi ini salah satu yang melatarbelakangi munculnya Ikoy-ikoyan ini.
Tulus berbagi? Entahlah, bisa jadi tulus atau mungkin ada tujuan lain yang menunggangi.
Main Ikoy-ikoyan yang dilakukan para selebriti tanah air dilakukan dengan banyak cara. Ada yang langsung posting di sosial media dengan frase "Main Ikoy-ikoyan, yuk" , "Ayo, siapa yang butuh uang hari ini", "Kamu lagi butuh apa hari ini", atau frase-frase lainnya.
Ditambah lagi dengan syarat untuk mem-follow akun-akun tertentu untuk ikut Ikoy-ikoyan ini, yang kadang jumlahnya sangat banyak. Salah satu cara untuk menaikkan follower kah?
Entahlah, selama akun tersebut berkesan baik, jauh dari pornografi dan unsur kekerasan, sah-sah saja dan cukup ringan untuk mengikuti syarat tersebut.
Ada pula selebritis yang memberikan kuis ringan kepada warganet dengan hadiah sejumlah uang. Seperti cerita unik Rizky Febian beberapa waktu yang lalu.