Mohon tunggu...
Arghya N. Dianastya
Arghya N. Dianastya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Finding The Truth

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Masa Orientasi Siswa

3 Agustus 2015   17:39 Diperbarui: 3 Agustus 2015   17:39 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media pun tidak bersikap masa bodoh dalam hal ini. Artikel artikel penulis yang menyinggung kesemrawutan masalah Orienrtasi Siswa ini telah banyak dipublikasikan ke media cetak hingga media elektronik, semacam blog atau web. Bahkan menurut informasi yang penulis ketahui, situs pertemanan semacam Facebook telah banyak memiliki Group yang menetang kekerasan dalam MOS. Member dari group tersebut tidaklah sedikit, para simpatisan group semacam ini bisa mencapai angka puluhan ribu orang..!!

Jika hampir puluhan ribu orang telah mengungkapkan ketidak setujuannya mereka atas hal ini (Masa Orientasi Siswa), –itupun belum termasuk ribuan lagi yang tidak menggunakan jasa situs pertemanan atau media elektronik– maka mengapa sedemikian sulitnya untuk merubah dan menjadikan ajang tahunan Masa Orientasi Siswa ini kebentuk arah yang lebih baik.

Saya pribadi yakin, banyak kalangan terpelajar yang ingin melakukan perubahan untuk sekolah mereka masing masing –meskipun ada pula yang bersikap acuh dalam masalah ini – . Kendala yang mereka hadapi hanyalah kurangnya dukungan dari rekan mereka atau mungkin juga sulit bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi mereka, dikarena kurangnya sarana media untuk mereka gunakan, hingga kurangnya situasi yang kondusif antara siswa sebagai pihak yang memiliki aspirasi dengan pihak sekolah –dalam hal ini Kesiswaan– yang menerima dan mendengar aspirasi mereka.

Pada sekolah yang maju dalam sistem pelayanan dan administrasi atau lebih dikenal dengan sekolah International Organization for Standardization, sebenarnya sudah ada aturan aturan atau landasan yang lebih dikenal dengan Garis-Garis Besar Program Kerja dalam setiap acara atau program yang dilaksanakan atas nama sekolah, yang dalam hal ini juga menyangkut masalah Orientasi Siswa. Penulis hanya berharap para pembuat dan pelaksana peraturan peraturan tersebut dapat mengkaji kembali dalam pemberian kebijakan kebijakan masalah Orientasi dan mengkaji ulang serta menindak lanjuti kenyataan yang terjadi dilapangan.

GAMBARAN UMUM MOS..

Secara umum, masa Orientasi siswa baru yang terjadi dikalangan umum pada masa sekarang adalah berbentuk setumpuk tugas yang berat yang diberikan para panitia MOS kepada siwa siswi baru. Seperti pengharusan penambahan barang bawaan yang sesuai dengan ketentuan setiap harinya. Yang pada dasarnya tidak memiliki peran penting dalam bidang pendidikan yang akan mereka terapkan nanti di sekolah.

Pemberlakuan pemakaian atribut yang menyusahkan siwa siswi baru dan mendiskriminasikan mereka sebagai sama sama warga sekolah hampir secara umum terjadi di setiap sekolah. Mulai dari penggunaan kuncir rambut yang berlebihan bagi siswi putri hingga tugas berat lainnya yang jika dilihat menggunakan akal sehat tidaklah memiliki fungsi yang berarti dan nampak tidak senonoh. Itupun belum termasuk hukuman yang berupa kekerasan mental dan bentakan yang melemahkan mental mereka kepada siswa siswi baru yang melanggar dan tidak mematuhi peraturan yang diberikan oleh para kakak kelas mereka. Amatlah sebuah fenomena yang terkesan tidak adil bagi mereka.

Sebagai generasi yang berpendidikan serta memiliki mertabat dan derajat yang tinggi, sudahlah sepantasnya hal hal yang berhubungan dengan penindasan yang melemahkan mental baik secara langsung maupun tidak langsung , ataupun perlakuan yang tidak adil terhadap para siswa siswi baru sudah selayaknya ditinggalkan total !!!

Jika dalam kasus ini para panitia pelaksana MOS ini ingin merasa dihargai,dihormati, dan dikenal oleh para adik kelas mereka, bukankah lebih baik mereka berperilaku yang baik, memberikan contoh contoh yang baik, mengadakan acara yang baik, yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang sesuai dengan norma yang ada, untuk diberikan kepada para siswa siswi baru disekolah tersebut.

ACARA MOS SEBAIKNYA..

Acara MOS seharusnya adalah ajang sambutan selamat datang yang ramah bagi siswa siswi baru, berisikan pembekalan materi yang berfungsi sebagai pembentukan kepribadian mereka kearah yang lebih baik. Sebagai contoh pemberian ceramah Rohani atau ceramah Motivasi, layaknya seminar seminar dikalangan kaum terpelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun