Mohon tunggu...
Arghya N. Dianastya
Arghya N. Dianastya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Finding The Truth

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sekilas Perbedaan Sepak Bola Indonesia (ISL) dan Sepak Bola Thailand (TPL)

28 April 2014   01:00 Diperbarui: 4 April 2017   18:14 3714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bulan April 2014, karena tidak sibuk dengan aktifitas kuliah, saya memutuskan untuk menonton berkunjung ke stadion MuangThong United, 15 menit dari kota Bangkok via angkutan umum. MuangThong merupakan salah satu klub thailand dengan basis suporter terbesar, macam AREMA atau PERSIB Bandung di  Indonesia. Berikut perbedaan mendasar dan kasat mata yang saya cermati  antara klub sepak bola Liga Indonesia (ISL) dan klub sepak bola Liga Thailand (TPL)

FASILITAS DAN STADION

MuangThong United memiliki area stadion yang tidak begitu luas, kapasitas stadion hanya 10.000, tapi itu stadion di bentuk sedemikian rupa hingga menyerupai stadion di liga inggris. Setiap ujung dan aspek stadion memiliki tematik bewarna merah.

stadion terdiri dari 2  lantai. lantai bawah terdiri dari arena futsal, official store, MTUTD Museum, ruang media, kamar mandi (bahkan ini kamar mandi juga tematik dan bersih), rumah sakit mini milik sponsor, dan pintu menuju tribun. lantai ke 2 terdiri dari VIP Box (semacam mini bar yang muat untuk 10 orang), VIP room bilik kecil berkaca dilengkapi TV dan sofa, serta tribun penonton kelas ekonomi.

jarak tribun dan lapangan juga cuma 2.5 meter  dan tanpa pagar. kalau di liga indonesia dibentuk stadion macam itu, akhir pertandingan pemain bolanya udah benjot semua kena lemparan botol plus batu.

OFFICIAL STORE

Setiap klub di liga Thailand punya official store, entah itu klub Divisi 1, 2, atau Premier League. Official store tidak hanya menjual original jersey, tapi juga pernak pernik, termasuk majalah, yang bertematik club. MTUTD Official store mungkin salah satu yang oaling keren selain OS milik Buriram FC dan Chonburi, di sana dijual semua pernak pernik berlogo MuangThong United. plus setiap 2 minggu sekali, MTUTD punya majalah resmi, yang harganya turun 50% setelah pertandingan. saya beli satu itu majalah. walaupun berbahasa thai, tapi mudah dimengerti dengan gambar dan grafiknya. Majalah mingguan seperti itu setidaknya bisa membuat bangga suporter setia MTUTD dan menambah keloyalan suporter.

TANPA CALO DAN SINGLE SEAT

calo juga tidak sebanyak di Indo. integritas penjualan tiket menjadi perhatian utama tim tim di Thailand. maklum, pemasukan terbesar salah satunya juga melalui penjualan tiket, disamping sponsor dan jersey. di tim tim besar seperti MTUTD dan Buriram United, setiap penonton memesan tiket dengan sistem single seat, jadi kita bisa memilih nomor kursi pilihan. pembelian juga bisa melalui on-line, membership, ataupun agen.

PENONTON

kalau nonton bola di indo itu panas, lembab, dan rusuh, di Thailand beda cerita. Nonton bola di Thailand lebih mirip seperti nonton bioskop atau ke mall. semua orang berdandan rapi, banyak anak muda dan wanita cantik yang ngece di itu tempat. termasuk para bule bule expatriat yang sudah menetap di bangkok.

OFFICIAL

officialnya juga gak sembarangan, penjual tiketnya sudah kayak pramuniaga di Mall atau di Departemen store. mereka berdandan rapi dan appealing plus berseragam. Di setiap sudut stadion ada official, mayoritas perempuan yang bisa dijadikan alat untuk bertanya, plus foto-foto. haha. di dalam tribun juga ada official yang siap melayani penonton, minimal membantu mencarikan nomer kursi.

BODY GUARD

Para aparat pengaman pertandingan bisa dibilang sangat profesional. setiap klub punya aparat pengamanan sendiri. Sehingga polisi dan militer tidak dibutuhkan di dalam  lapangan. hanya 1-2 polisi bersenjata tidak lengkap saja  yang biasanya bertindak sebagai pengaman resmi dari pemerintah.

BUS CLUB

Setiap klub punya bus khusus untuk mengangkut para official. Tidak perlu tim besar, tim kecil seperti Chainat FC saja memiliki bus yang cukup mewah. setiap bus didekorasi dengan tematik tim, beserta logo sponsor.

BEER

Dimana ada bola di situ ada beer. Beer dijual dalam bentuk gelas yang bisa di bawa masuk stadion, harganya sekitar 25 ribu rupiah, dengan uang segitu, kita sudah dapat beer sekitar 800 ml. Botol tidak boleh masuk kedalam lapangan. Terkandang di stadion seperti stadion milik Chonburi FC, bahkan jajan dan gelas pun tidak boleh masuk kedalam stadion. Beer sudah menjadi bagian dari  sepakbola thailand. bahkan sponsor utama liga Thailand adalah "Chang". Chang bisa dikatakan beer paling lezat seantero Thailand. Beer  jadi salah satu faktor yang menjadikan nonton bola di thailand jadi lebih seru. dan anehnya, walaupun penontonnya sedikit mabuk, tapi kondisinya juga gak bakalan rusuh. gak ada yang namanya batu botol, atau penonton masuk lapangan. BEER membuat suasana jauh lebih meriah. it is fun.

BEFORE and AFTER MATCH

sebelum pertandingan musik musik pop, RnB, atau House musik, plus Musik MTUTD di putar. terkadang juga ada show band indie sebelum dan sesudah pertandingan. ketika pemain masuk lapangan dan telah melakukan koin tos, lagu kebangsaan untuk raja juga dinyanyikan. semua penonton berdiri sebagai tanda respect untuk raja. setelah pertandingan usai, di semua pertandingan liga Thailand yang saya tonton langsung, supporter memberikan penghormatan pada tim tamu, atau tim yang kalah dengan meneriakkan yel yel tim tamu atau tim yang kalah.

setiap akhir pertandingan para pemain selalu mendekati tribun supporter, mereka berjajar dan berangkulan menghadap para supporter, kemudian supporter menyanyikan lagu buat tim kesayangannya. something I have never seen in Indonesia. even the big team like AREMA.

HARAPAN

Tidak bermaksud untuk menjelekkan ISL atau sepakbola Indonesia, tapi saya harap artikel ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang liga tetangga yang lebih maju. Saya pribadi juga penggemar ISL. semua  klub ISL di  Jawa Timur sudah saya kunjungi, bahkan klub kecil seperti PERSEWANGI dan PSIL Lumajang  juga sudah saya kunjungi. Saya harap Liga Indonesia bisa lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun