Mohon tunggu...
Arga Septian Susilo
Arga Septian Susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Saya adalah seseorang yang mempunyai rasa ingin tau ya tinggi, saya sangat senang mencoba hal baru, saya juga bisa bekerja dibawah tekanan. Saya juga memiliki kemampuan manajemen organisasi yang cukup baik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dalam Pemanfaatan Media Sosial DI Era Digital

31 Januari 2025   15:20 Diperbarui: 31 Januari 2025   15:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi atau pesan dari komunikator sebagai pengirim pesan kepada komunikan sebagai penerima pesan yang melalui saluran (media) dan bertujuan untuk mendapatkan respon (feedback) dari komunikan. Dalam proses komunikasi tentu saja saluran/media sangat berpengaruh dalam proses terjadinya komunikasi, dimana dengan mengunakan saluran yang baik dapat memperkecil terjadinya gangguan (noise) sehingga proses komunikasi berjalan dengan lancar. Media sosial merupakan salah satu saluran yang dapar digunakan dalam proses komunikasi, baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi massa. Media sosial adalah teknologi yang paling sering digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan publik. Media sosial sendiri dapat diartikan sebagai sebuah aplikasi atau platform yang memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi, berbagi, dan mengakses informasi dengan cepat dan mudah melalui internet (Ferdiansyah, 2021).

Pada era digital saat ini tentu saja pemanfaatan media sosial sangat penting dilakukan, Salah satunya adalah oleh Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hubungan Masyarakat (Humas), adalah sesuatu yang wajar di setiap perusahaan, lembaga pendidikan, instansi pemerintahan maupun lembaga komersial manapun. Citra suatu sistem organisasi baik positif maupun negatif, dipegang penuh oleh peranan Humas. Dalam membentuk relasi yang besar dan luas humas perlu menciptakan suatu citra di dalam organisasi. Peran teknisi dan manajemen juga bagian dari peran Humas. Humas memiliki tiga peran, pertama sebagai orang yang berperan ahli dalam mendefinisikan masalah. Yang kedua adalah yang biasanya bertanggung jawab atas suatu organisasi atau lembaga yang berhubungan langsung dengan lingkungan dan bertugas menjaga hubungan dan komunikasi timbal balik. Ketiga adalah fasilitator pemecah masalah yang memisahkan dan mengurus masalah. Menurut Lattimore dalam (Herlina, 2015).

Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023, jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta adalah 10.672.100 Jiwa. Tentu saja dengan jumlah penduduk tersebut penyebaran informasi harus dapat terjadi secara cepat dan menjangkau tempat yang luas. Salah satu alat yang digunakan dalam penyebaran informasi adalah dengan mengunakan media sosial, karena hampir seluruh masyarakat DKI Jakarta tentu saja memiliki akun media sosial di handphone-nya masing-masing. Tentu ini merupakan tugas dari Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatur strategi dalam pemanfaatan media sosial agar informasi yang disebarkan melalui media sosial dapat berjalan dengan efektif dan mampu menjangkau semua masyarakat.

Pembuatan penelitian ini merupakan hasil dari Company Visit prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo ke kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2025. Fokus utama Penelitian ini dibuat untuk memberikan informasi tentang bagaimana aktivitas dan pemanfaatan media sosial oleh Humas PemProv DKI Jakarta. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan juga di kutip dari hasil penelitian sebelumnya.

Media sosial merupakan sebuah kelompok aplikasi yang menggunakan jaringan internet dan teknologi wab.2.0 yang memungkinkan pertukaran dan penciptaan user-generated content. Jika ditinjau lebih lanjut, yang dimaksud madia sosial adalah sebuah platform digital yang mudah untuk digunakan pengguna, memiliki content independen dan dapat menghubungkan individu-individu dalam suatu komunitas dan bersifat interaktif melalui bentuk-bentuk media sosial, seperti blog, wiki, jejaring sosial, forum online, dan dunia virtual. Humas Pemprov DKI Jakarta juga banyak memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan informasi dan komunikasi terhadap public, banyak juga platform media sosial yang digunakan seperti Instagram, Twitter yang sekarang menjadi X, YouTube dan platfrom lainya. Selain itu pemprov DKI Jakarta juga memiliki sebuah aplikasi untuk memberikan informasi serta mendengarkan keluhan dari masyarakat DKI Jakarta, aplikasi tersebut adalah JAKI (Jakarta Kini) yang merupakan program dari Jakarta Smart City.

  • Instagram 

Instagram adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto dan video, serta berinteraksi melalui berbagai fitur seperti komentar, suka, dan pesan langsung. Aplikasi ini diluncurkan pada Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, dan pada April 2012, diakuisisi oleh Facebook Inc. (sekarang Meta Platforms.( id.wikipedia.org). Pemprov DKI Jakarta juga memiliki akun Instagram dengan nama @dkijakarta dengan jumlah pengikut saat ini lebih dari 745 ribu dan 9.154 jumlah postingan. Informasi yang diberikan melalui konten juga sangat beragam mulai dari realisasi program kerja, info lalulintas, politik, infrastruktur, bencana, dan konten-konten edukasi seputaran DKI Jakarta. Instagram dari Pemprov DKI Jakarta harus berisi konten yang relevan dan juga transparan agar mempermudah penyebaran dan juga meningkatkan kepercayaan masyarakat agar citra dari pemerintah DKI Jakarta tetap terpelihara dengan baik. Ini merupakan tugas dari humas Pemprov DKI Jakarta untuk mengatur strategi dalam pemanfaatan media sosial Instagram dalam memberikan informasi dan juga menanggapi komentar dari masyarakat terkait konten konten yang dibuat di Instagram

  • Twitter/X

Twitter, yang kini dikenal sebagai X, adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pesan singkat yang disebut "tweet". Platform ini didirikan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams. (id.wikipedia.org). Platform ini banyak digunakan oleh berbagai pihak, mulai dari kepentingan individu, jurnalis, perusahaan, dan pemerintah, untuk menyampaikan informasi dan untuk berinteraksi dengan publik. Pemprov DKI Jakarta merupakan salah satu lembaga pemerintah yang mengunakan Twitter/X untuk menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat DKI Jakarta, DKI Jakarta sudah memanfaatkan Twitter/X sejak tahun 2010 dengan akun ber-username @DKIJakarta dan pengikut sekitar 1,4 juta. Dalam mendukung transparasi dalam pelayanan publik, humas DKI Jakarta harus dapat membuat konten yang berkualitas. Konten yang dibuat adalah konten informasi bagi masyarakat dengan tema yang beragam, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, peringatan hari besar, dan realisasi dan evaluasi dari program pemerintah DKI Jakarta. Dilihat dari banyaknya tweet yang dibuat oleh humas pemprov DKI Jakarta tentu menandakan pemanfaatan yang baik terhadap platform media sosial Twitter/X tersebut. Humas pemprov DKI Jakarta juga memanfaatkan Twitter untuk berkomunikasi dengan masyarakat DKI Jakarta, dengan merespon tanggapan dari masyarakat melalui komentar terhadap suatu postingan tertentu.

  • Aplikasi JAKI (Jakarta Kini)

Aplikasi JAKI “Jakarta Kini” merupakan bagian dari program Jakarta Smart City yang mengacu pada pemanfaatan teknologi internet untuk membantu meningkatkan layanan publik. (Dwiyanto, 2006, p. 45) menyatakan bahwa “masyarakat saat ini masih merasakan prosedur dan mekanisme pelayanan yang berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif, kurang akomodatif dan kurang konsisten sehingga tidak menjamin kepastian hukum, waktu dan biaya pelayanan”. Di dalam aplikasi JAKI ”Jakarta Kini” memuat berbagai fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi resmi Pemerintah Provinsi DKI seperti JakWarta, JakLapor, JakRespons, JakPangan, JakSurvei, JakISPU, JakSiaga, JakCollabs, JakApps, JakCorona, Pindai QR, JakCLM, JakSekolahmu. Dengan adanya konsep JAKI “Jakarta Kini” tersebut membantu untuk kamu dalam menemukan kebutuhan sehari- hari di Jakarta, serta pemerintah secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk lebih dapat melek teknologi agar tercapai hidup yang lebih mudah dan efisien dalam memperoleh informasi yang tepat. Peran humas dalam pemanfaatan aplikasi ini adalah dengan secepatnya merespon apa saya yang menjadi permasalahan masyarakat DKI Jakarta. Dengan memberikan informasi yang faktual, transparan, dan tepat dapat memberikan pandangan positif dari masyarakat, tentu hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah DKI Jakarta dan juga dapat menjaga citra dari Pemprov DKI Jakarta itu sendiri.

SIMPULAN

Tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah sebagai gambaran bagaimana pemanfaatan terhadap platform media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat DKI Jakarta. Dengan ini kita dapat melihat bagaimana pemanfaatan media sosial seperti Instagram dan Twitter/X oleh humas pemprov DKI Jakarta dengan memberikan informasi dan juga merespon berbagai tanggapan dari masyarakat untuk tetap menjaga citra positif dimata masyarakat. Dapat dilihat dari berbagai konten dan tweet yang dibuat oleh humas Pemprov DKI Jakarta yang menggambarkan transparasi dan banyak memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat DKI Jakarta. Selain itu dengan membuat sebuah aplikasi yang bernama”JAKI” pemerintah DKI Jakarta dapat lebih cepat dalam memantau, merespon, dan memberikan layanan kepada masyarakat DKI Jakarta, sehingga dapat mewujudkan sebuah sistem dimana masyarakat dapat lebih mudah dalam memperoleh informasi untuk memenuhi kebutuhan seharu-hari

DAFTAR PUSTAKA 

  • Herlina, S. (2015). STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS DALAM MEMBENTUK CITRA PEMERINTAHAN DI KOTA MALANG. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, IV, 493-500.
  • M. Rivai Abbas. 2014. Panduan Optimalisasi Media Sosial untuk kementrian perdagangan RI, Jakarta: Kementrian Perdagangan RI.
  • Dwiyanto, A. (2006). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.
  • Ilhami, Reza. Natalina Nilamsari dkk. (2023). Peran Humas Pemprov DKI Jakarta Dalam Mensosialisasikan Aplikasi JAKI (Jakarta Kini). Jakarta: Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
  • Aurora, Denissa Dwi Aldi. Herbasuki Nurcahyanto. (2024). EFEKTIVITAS ORGANISASI DISKOMINFOTIK PEMPROV DKI JAKARTA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @DKIJAKARTA UNTUK MEWUJUDKAN KETERBUKAAN INFORMASI BERKUALITAS DI JAKARTA. Semarang: Universitas Diponegoro
  • Muh, Ryan Rahmatul Hidayat. Imanuel Rivaldo Wenggi (2022). KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Pada Akun Twitter @DKIJakarta). Bandung: Universitas Muhammadiyah Bandung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun