Mohon tunggu...
ArgaseptaArmadhani
ArgaseptaArmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Menulis informasi seputar olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ada Apa Lagi PSSI?

15 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 15 Januari 2023   06:11 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI kembali mendapat sorotan tajam usai menyampaikan keputusan hasil rapat Exco PSSI terkait kelanjutan Liga 1, 2, dan Liga 3 musim 2022/2023

Bagaimana tidak, keputusan dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dianggap sangat merugikan bagi berbagai pihak terutama klub Liga 2 dan Liga 3 yang terdampak langsung.

Kegaduhan yang ditimbulkan membuat PSSI menjadi trending topik dalam media sosial dan banyak dibicarakan oleh warganet yang kepalang kesal dengan tindak tanduk federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Berbagai klub Liga 2 menyayangkan keputusan tersebut. Atta Halilintar, pemilik klub FC Bekasi City menyampaikan kekecewaannya lewat postingan Instagram pribadinya, Kamis (12/1/2023). Atta mengunggah kelasemen grup tengah Liga 2 dengan caption “Sekian dan terima kasih sepak bola. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum wr wb”  dengan disertai tagar “#kapok”. 

FC Bekasi City dalam official statement yang diunggah di Instagram resmi klub menyampaikan poin kekecewaan atas keputusan PSSI. Dampak dari keputusan tersebut dirasa sangat luas dan besar karena menyangkut kepercayaan berbagai pihak hingga orang-orag yang hidup dari sepak bola.

Sulut United juga menyampaikan melalui akun Instagram resmi klub bahwa mereka siap untuk melanjutkan kompetisi. 

Presiden Klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade juga menyampaikan official statement yang diunggah di Instagram resmi klub “Perihal isu yang beredar, tidak benar jika kami Persiba Balikpapan tidak ingin kompetisi dilanjutkan.”

Tanda Tangan Palsu

Respon klub Liga 2 tersebut sangat bertentangan dengan salah satu faktor yang disampaikan Sekjen PSSI, Yunus Nusi untuk menetapkan dihentikannya Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023. 

salah satu faktor tersebut berbunyi “Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.”

Kabar mengejutkan lain pun muncul. Beredar surat PT. LIB yang ditandatangani oleh Feri Paulus selaku direktur utama melampirkan bahwa ada 19 tim menyatakan untuk meminta Liga 2 dihentikan. Surat ini menjadi dasar PSSI menghentikan Liga 2 usai rapat Exco PSSI, Kamis(12/1/2023).

Menanggapi informasi tersebut, manajer Persipura, Yan Mandenas mendesak PSSI untuk menyampaikan nama-nama klub yang diklaim menolak untuk melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023.  

Yan Mandenas sendiri sangat menyayangkan keputusan PSSI yang dianggap mengabaikan suara klub yang menolak Liga 2 untuk dihentikan. 

Dilansir dari laman resmi Gresik United, Thoriqi Fajrin selaku perwakilan Gresik United dalam pertemuan owner klub Liga 2 pada 14 Desember 2022 di Hotel Sultan Jakarta, menyampaikan bahwa terjadi kejanggalan dalam surat yang dia tandatangani.

Thoriqi menyetujui kompetisi untuk dilanjutkan. Namun anehnya, saat ada persetujuan kompetisi dihentikan dirinya merasa tidak menandatangani surat tersebut.

“Saya masih cross cek siapa yang menandatangani surat penghentian liga 2 tidak dilanjutkan,” tambahnya.

Effendi Syahputra perwakilan dari Karo United, membuat video klarifikasi dan membantah bahwa Karo United setuju untuk menghentikan gelaran Liga 2.

Effendi bahkan menyampaikan bahwa tanda tangan yang tertera dalam surat tersebut dipalsukan. 

Persipal Palu juga tidak tinggal diam. Dalam club statement yang diunggah melalui Instagram resmi klub, Persipal Palu menyebutkan ada yang berusaha memanipulasi surat kesepakatan bersama klub Liga 2  pada owners meeting klub Liga 2 14 Desember 2022 lalu. Surat kesepakatan yang ditandatangani saat rapat, berbeda dengan surat yang menjadi salah satu pertimbangan PSSI untuk menghentikan Liga 2 2022/2023.

Apakah yang sedang terjadi dengan PSSI? seiring berjalannya waktu banyak pihak mulai berbicara dan menyampaikan fakta. 

Kegaduhan ini diharapkan segera mendapat jalan keluar mengingat pada bulan Februari akan dilaksanakan KLB untuk pemilihan Ketua PSSI periode selanjutnya. 

Apakah langkah yang akan diambil PSSI kedepannya? menarik untuk ditunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun