Mohon tunggu...
Arga Satria Panuntun
Arga Satria Panuntun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Filsafat Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Kehidupan Sehari-hari

23 Desember 2022   22:58 Diperbarui: 23 Desember 2022   23:53 4677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai sebuah Dasar Negara Indonesia ternyata mengandung suatu sistem filsafat di dalamnya. Filsafat di dalam pancasila merupakan perluasan dari Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat hakikatnya akan digunakan sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Filsafat dalam Pancasila juga akan berperan menjadi pedoman dan pegangan dalam bersikap, bertingkah laku dan bertindak baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Filsafat di dalam Pancasila juga memiliki arti bahwa Pancasila mengandung nilai, pemikiran dan pandangan yang menjadi substansi dari pembentukan ideologi Pancasila. Hal tersebut didasari dari hakikat Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur para pendiri bangsa dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Berikut karakteristik Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

         

- Pancasila sebagai suatu Substansi

Pengamalan Pancasila haruslah sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang ada. Nilai dasar yang harus diperhatikan di dalam Pancasila diantaranya nilai dasar, nilai praktis dan nilai material.

- Pancasila sebagai suatu Realita

Pancasila haruslah ada di dalam setiap jiwa Warga Negara Indonesia. Pancasila harus diresapi setiap nilai yang terkandung di dalamnya, agar setiap orang mengerti makna dan arti Pancasila sebagai sebuah ideologi negara. Pancasila akan terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Indonesia.

- Pancasila sebagai suatu Kesatuan yang Utuh

Sila-sila di dalam Pancasila memiliki keterikatan dan berhubungan satu dengan lainnya. Sila pertama dalam Pancasila menjadi dasar dari sila kedua, sila kedua Pancasila menjadi dasar dari sila ketiga, begitupun seterusnya. Oleh karena itu, pengamalan dan pemahaman dari nilai Pancasila akan menjadi suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

Setelah mengetahui karakteristik dari penerapan filsafat di dalam Pancasila, selanjutnya ialah mengidentifikasi contoh dari penerapan filsafat Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh penerapannya:

  • Menegakkan Demokrasi

Menegakkan demokrasi merupakan salah satu contoh penerapan filsafat di dalam Pancasila. Hal tersebut mencerminkan sila ke-4 Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Di dalam sila tersebut digambarkan bahwa Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi Demokrasi Pancasila, dimana keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan bersama haruslah diperhatikan.

  • Menegakkan Keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun