Mohon tunggu...
Aceuk
Aceuk Mohon Tunggu... -

ibu rumahtangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diantara Sesal Dan Asa

25 Mei 2014   06:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tak terbendung lagi

Menerawang  jauh ke ujung angan-angan

Rindu tak bisa kutahan

Jika aku kembali ......

Akan ku untai benang-benang kusut  yang membelit mimpi-mimpi dulu

Akan ku singkirkan bongkahan batu yang menghalangi di setiap ruang jalanku

Akan ku halau ribuan lalat menjijikkan yang selalu mengajakku

Sesal tak berujung

Untaian waktu tak bisa kembali

Hanya jalan setapak di tengah rimba yang bisa kulalui

Di dalam gelapnya semoga ku temukan lentera !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun