Mohon tunggu...
Arga Lazuardian
Arga Lazuardian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya tertarik dengan dunia fashion dan entertainment

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Memupuk Semangat Nasionalis dalam Karya Musik EDM

7 Januari 2023   09:56 Diperbarui: 7 Januari 2023   10:03 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung Garuda. (dokumentasi: tangkap layar video musik)

Adanya globalisasi sangat mempengaruhi perkembangan teknologi informasi. Di era industri 4.0 ini, Youtube merupakan salah satu media yang mampu memfasilitasi dalam penyebarluasan informasi. Youtube merupakan media yang digunakan Alffy Rev dalam menyebarluaskan karyanya karena Youtube merupakan platform yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Youtube merupakan media yang sangat informatif sehingga diminati oleh seluruh masyarakat di dunia. Mulai dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa menggunakan Youtube sebagai media hiburannya sehari-hari. Youtube dianggap memiliki nilai tersendiri dalam penyebarluasan informasi kepada khalayak luas.

Terdapat dua macam konsep khalayak, yaitu khalayak aktif dan khalayak pasif. Khalayak pasif merupakan mereka yang tidak berdaya ketika menerima pesan dari media dan mudah dipengaruhi oleh media. Dengan kata lain, khalayak pasif hanya menerima informasi dari media secara mentah, tanpa mengolah dan memilahnya (Turistiati, 2016).

Khalayak aktif merupakan adaptasi dari model encoding-decoding, di mana dalam proses komunikasi penyampaian pesan dikirim (encoding) kemudian diterima (decoding). Pesan yang disampaikan akan diartikan secara berbeda-beda yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kepentingan atau latar belakang dan pengalaman (Stuart Hall, 1973).

Wonderland Indonesia II: The Sacred Nusantara telah menyita perhatian banyak kalangan karena mampu menyajikan pesona Indonesia yang tertuang dalam sebuah karya yang unik. Karya ini telah mencapai 12 juta penonton dengan jumlah like sebanyak 1,2 juta dan jumlah komen sebanyak 99 ribu. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak khalayak yang memiliki kerangka acuan yang sama dengan karya Alffy Rev ini. Namun, jika dilihat dari perbandingan antara jumlah views dengan jumlah like dan komen, kebanyakan viewer hanya sekedar menonton dan menerima informasi mentah-mentah tanpa memberikan like atau komen sehingga disebut sebagai khalayak pasif.

Unsur kebudayaan yang tersusun dalam karya ini mampu memberikan daya tarik bagi masyarakat luas. Banyak penonton yang memberi komentar positif dalam karya ini. Dapat dilihat bahwa tak sedikit diantaranya yang berterima kasih kepada Alffy Rev karena dengan kreativitasnya telah mampu menciptakan karya sebagus ini. Selain itu terdapat banyak masyarakat yang bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman kekayaan alam, suku, budaya, dan bahasa.

Selain itu, terdapat sejumlah Youtuber dari berbagai penjuru dunia yang membuat konten video reaksi saat menonton Wonderland Indonesia II: The Sacred Nusantara. Kebanyakan diantaranya menunjukan bahwa mereka sangat takjub saat menonton sebuah karya ini. Seperti konten milik Youtuber asal Indonesia bernama Indra Aziz. Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa karya Alffy Rev ini mampu mengemas dalam sebuah karya yang mampu menceritakan mengenai kecintaan terhadap Tanah Air. Tidak hanya itu, sejumlah Youtuber lain juga banyak yang membuat video reaksi yang memberikan tanggapan-tanggapan positif terhadap karya ini. Maka dapat dikatakan bahwa karya ini telah mempengaruhi masyarakat sehingga disebut sebagai khalayak aktif.

Jika dilihat dari respon masyarakat, dapat disimpulkan bahwa penonton karya ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu khalayak aktif dan khalayak pasif. Khalayak aktif yaitu mereka yang mampu menerima pesan-pesan kebhinekaan yang tersampaikan dalam sebuah karya ini, dan khalayak pasif yaitu mereka yang hanya menonton video musik ini tanpa meresapi dan menangkap pesan-pesan kebhinekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun