Mohon tunggu...
Arga DafiqMaulana
Arga DafiqMaulana Mohon Tunggu... Sekretaris - Staf Tata Usaha Yayasan Pendidikan Nurul Asna Kudus

Hidup saya sangat indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memberikan Pemahaman Ideologi ASWAJA kepada Orang Awam

16 Mei 2023   12:57 Diperbarui: 16 Mei 2023   13:26 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam masyarakat Muslim, pemahaman ideologi dan konsep keagamaan yang benar sangat penting. Salah satu pendekatan yang dianut sebagian besar Muslim di Indonesia adalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja). Aswaja mengacu pada pemahaman yang sejalan dengan Al-Qur'an, Hadits, Ijma' dan Qiyas yang dianut oleh Salafus Shalih (generasi awal umat Islam). Pemberian pemahaman ideologi Aswaja kepada orang awam merupalan tugas penting yang perlu dilakukan untuk membangun kesadaran keagamaan yang moderat dan mengindari ekstremisme.

Pentingnya Pemahaman Ideologi Aswaja antara lain ;

1. Membangun pemahaman yang benar

Pemahaman ideologi Aswaja membantu orang awam memahami ajaran Islam secara komprehensif. Hal ini penting agar mereka tidak terjerumus dalam pemahaman sempit atau keliru yang bisa menyebabkan ekstremisme atau toleransi.

2. Mendorong Moderatisme

Pemahanan ideologi Aswaja memiliki landasan yang moderat dan inklusif. Dengan mengajarkan prinsip-prinsip Aswaja kepada orang awam, kita dapat mendorong sikap moderat dalam beragama, menghargai perbedaan, dan menjalin kerukunan antar umat beragama

3. Melawan Radikalisme dan Ekstremisme

Salah satu tantangan terbesar dalam masyarakat saat ini adalah penyebaran radikalisme dan ekstremisme. Pemahaman ideologi Aswaja dapat menjadi antidotum (perlawanan) yang efektif melawan pemikiran ekstrem. Dengan memperkenalkan konsep-konsep Aswaja kepada orang awam, kita dapat membantu mereka memahami bahwa Islam adalah agama yang damai, toleran, dan menghargai keragaman

Strategi Pemberian Pemahaman Ideologi Aswaja kepada Orang Awam

1. Pendidikan Formal dan Informal

Pemahaman ideologi Aswaja dapat diberikan melalui pendidikan formal di sekolah dan perguruan tinggi, serta melalui program-program pendidikan agama di masji dan lembaga keagamaan lainnya. Pendidikan formal dan informal harus memasukkan mata pelajaran atau program yang secara khusus mengajarkan konsep-konsep Aswaja kepada orang awam.

2. Penggunakan Media Massa dan Digital

Media massa dan digital memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi dan pemahaman ideologi Aswaja kepada orang awam. Artikel, buku, video, dan konten online dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Aswaja yang moderat dan inklusif.

3. Pengajaran Langsung oleh Ulama dan Cendekiawan

Ulama dan cendekiawan yang memiliki pemahaman yang kuat tentang ideologi Aswaja harus terlibat aktif dalam memberikan pengajaran langsung kepada orang awam. Diskusi, seminar, dan ceramah umum dapat diadakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep Aswaja.

4. Pembentukan Kelompok Studi

Kelompok studi tentang ideologi Aswaja dapat dibentuk di tingkat masyarakat untuk membahas dan memperdalam pemahaman ideologi Aswaja. Kelompok studi ini dapat dijalankan di tingkat komunitas, masjid, atau lembaga keagamaan dengan bimbingan ulama atau cendekiawan.


Jadi, pemberian pemahaman ideologi Aswaja kepada orang awam sangat penting dalam membangun kesadaran keagamaan yang moderat dan menghindari ekstremisme. Melalui pendidikan, penggunaan media, pengajaran langsung, dan pembentukan kelompok studi, pemahaman ideologi Aswaja dapat disebarkan secara efektif. Dengan demikian, kita dapat membentuk masyarakat yang berakhlak mulia, damai, dan saling menghormati dalam kerangka keberagaman agama.

Baca :

Abdurrohman Wahid, Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi. Mizan, 2002.

Din Syamsuddin, Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Muslimin. Paramadina, 2006

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Lentera Hati, 2007.

Risalatul Uswah: Kitab Pendidikan Aswaja untuk Pemula. Kementrian Agama Republik Indonesia, 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun