(Wisata dan Kuliner) Watu Bonang Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar
Kegiatan utama dari pengabdian yang dilakukan dalam Hibah Perguruan Tinggi Untag Surabaya adalah Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Dan Peningkatan Ekonomi Kreatif Anggota Koperasi Usaha Bersama (Wisata Dan Kuliner) Watu Bonang Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi melalui kerjasama. Kerjasama diwadahi dalam organisasi koperasi. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah Peningkatan Mitra Koperasi Watu Bonang dan (calon) organisasi koperasi berbadan hukum. Luaran lain dari kegiatan ini adalah hasil pelaporan dapat diseminarkan dan dipublikasin dalam jurnal atau proceding ilmiah. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hibah Perguruan Tinggi Untag Surabaya yang diusulkan oleh Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Dr. Arga Christian Sitohang, SE., MM. dan Anggota Joko Priyono, SE., MM. yang melibatkan 2 mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pembangunan yaitu M. Irsyad Zulkarnaen dan Candra Pramesti Lillah Billah.
Kelompok sasaran dalam kegiatan ini khususnya adalah masyarakat Desa Minggirsari yang aktivitas ekonominya di bantaran Sungai Brantas yang melintas pada desa tersebut dan masyarakat umumnya. Melalui wadah kerja sama untuk maju bersama adalah Koperasi, karena koperasi berupaya mengakomodasi kepentingan bersama dengan cara kerja sama. Guna mencapai kebrhasilan kegiatan ini, metode yang digunakan adalah pendampingan berupa diskusi dan pelaihan tentang nilai-nilai kerjasama, azas dan prinsip-prinsip koperasi serta pengelolaan manajemen organisasi koperasi.
Tahap-tahap dalam kegiatan ini meliputi; tahap persiapan dan pelaksanaan melalui observasi, penyiapan bahan diskusi, mengagendakan waktu pelaksanaan, penyampaian materi diskusi dan pelatihan, serta penyuluhan promosi, dan akhirnya laporan akhir kegiatan
Desa Minggirsari terdiri dari tiga Dusun yaitu: Dusun Karang Kendal, Brintik dan Ngrempak, Dusun Brintik dan Dusun Karang Kendal dulu menjadi satu kesatuan Desa dengan nama Desa Minggirsari sedangkan Dusun Ngrempak berdiri Desa sendiri dengan nama Desa Minggirsari Kulon.
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Minggirsari dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berdasarkan data pada 2018 ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 786 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 210 orang, yang bekerja di sektor industri 33 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 1.217 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 3.650 orang.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Desa Minggirsari mengalami perkembangan dalam berbagai bidang. Salah satu bidang menjadi kajian dalam pengabdian ini adalah bidang ekonomi, khususnya masyarakat yang terlibat dan berhubungan dengan Wisata Ngeli Ban di aliran sungai Brantas yang melintasi desa Minggirsari.
Berdasarkan ragam permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Minggirsari yaitu terdapat beberapa permasalahan yang akan dipecahkan dan dicari solusinya. Adapun permasalahannya adalah sebagai berikut: Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Minggirsari dalam mengelola masalah bersama dalam kegiatan ekonomi yang sama, Belum tersedianya solusi wadah yang dapat menyelesaikan secara jelas atas permasalahan ekonomi bersama para pelaku usaha kuliner dan wisata. Sekalipun telah tersedia wadah paguyuban namun belum memiliki bentuk yang formal dan berbadan hukum, Belum adanya mitra pendanaan secara mamadai bagi pelaku usaha kuliner dan wisata, Belum melakukan promosi secara terorganisir, khususnya para pelaku usaha kuliner dan wisata, danBelum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan usaha, khususnya manajemen pengelolaan dan pemasaran.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh perangkat Desa Minggirsari dalam menyikapi permasalahan di desanya, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan yang sama dengan cara kerja sama yaitu peningkatan usaha koperasi adalah:
- Belum adanya pengetahuan mengenai peningkatan usaha koperasi.
- Belum mengetahui aturan pemerintah yang mengatur mengenai koperasi.
- Sumberdaya manusia yang ada belum mencukupi baik jumlah maupun kompetensinya dalam mengelola koperasi.
- Masyarakat belum sepenuhnya belum terliterasi mengenai manfaat berkoperasi.
DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Minggirsari dengan sasaran Anggota Koperasi Usaha Bersama Wisata Dan Kuliner) Watu Bonang Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Metode pelaksanaan didasarkan pada rencana yang akan dilakukan, di mana rencana yang akan dilakukan berdasarkan permasalahan yang menjadi perhatian dalam kegiatan pengabdian.
- Peningkatan Usaha organisasi ekonomi koperasi. Dari aspek organisasi, direncanakan Peningkatan Usaha Koperasi. Dalam peningkatan usaha koperasi ini akan dilakukan rapat yang dihadiri oleh para pelaku usaha wisata dan kuliner yang diprakarsai oleh Kepala Desa Minggirsari Bapak Eko Hariadi. Rencana rapat atau pertemuan dilakukan pada bulan Juli 2022 secara tatap muka langsung di Desa Minggirsari.
- Pendampingan dalam penyusunan rancangan angggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Pendampingan dilakukan melalui komunikasi dan konsultasi antara pelaku pengabdian dengan calon pendiri serta anggota koperasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online menggunakan aplikasi zoom meeting. Pada tahap ini, pemdampingan dilakukan sampai dengan didaftarkannya calon koperasi (secara formal dalam istilah adminstrasi pemerintah disebut sebagai pra koperasi/prakop).
- Pendampingan berikutnya dengan memberikan penyuluhan dengan materi mengenai tugas dan wewenang pengelola koperasi dan manajemen pengelolaan usaha koperasi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kepada calon pengelola koperasi baik secara daring maupun luring. Â
Setelah kami (tim pelaksana memperoleh informasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, bahwa program PKM hibah PT kami diterima dan disetujui, maka kegiatan berikutnya adalah diadakan tanda tangan kontrak penugasan pengabdian masyarakat dana perguruan tinggi pada tanggal 28 Juli 2022 dengan Surat Kontrak penugasan nomor: 676/ST/003/LPPM/AbdimasVIII/2022. maka ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi tim pelaksana tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan, menentukan tahapan pelaksanaan kegiatan.
Sebelum melakukan kegiatan pengabdian, tim pengabdian terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan. Setelah menganalisis permasalahan dan kebutuhan, maka tim pengabdian merumuskan rencana kegiatan yang tepat untuk dijalankan sesuai dengan potensi dan kebutuhan mitra.
Setelah menentukan program yang akan dijalankan, tim pengabdian mendiskusikan mengenai metode pelaksanaan kegiatan yang tepat serta mengatur jadwal kegiatan antara tim pengabdian dengan para calon pendiri dan anggota koperasi agar kegiatan yang telah tersusun dapat berjalan secara sistimatis sesuai dengan target yang diharapkan dan dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
Identifikasi usaha sekaligus masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha, khususnya usaha wisata dan kuliner, adalah usaha yang selama ini dilakukan belum memberikan hasil yang maksimal karena masih dilakukan sendiri-sendiri oleh para pelaku usaha dan bahkan cenderung antar para pelaku justru saling bersaing sehingga ada yang pada akhirnya malah merugi. Sekalipun telah ada wadah paguyuban, namun paguyuban belum sepenuhnya dapat menjamin semua anggota diuntungkan.
Promosi kepada masyarakat
Promosi kepada masyarakat untuk menjadi anggota koperasi dialkukan melalui cara mendatangi bapak-bapak ketika kumpul-kumpul di warung kopi atau tempat cangkrukan (Pos Kamling). Isi promusi berupa bidang usaha yang ditekuni koperasi, dalam hal ini usaha wisata papringan. Wadah koperasi yang telah dibentuk dengan nama Koperasi Watu Bonang. Koperasi Watu Bonang yang memiliki usaha wisata papringan mempunyai unit-unit usaha berupa arung jeran, ngeli ban, dan kuliner.
Masyarakat Desa Minggirsari, khususnya yang terkait usaha Koperasi Watu Bonang, diajak bergabung dalam koperasi gunan meningkatkan usahanya.
Bantuan Perangkat Keras dan Pemanfaatan Teknologi
1.Bantuan Perangkat Keras
Bantuan perangkat keras berupa laptop yang yang difungsikan sebagai alat pelengkap organisasi, khususnya untuk mengelola data anggota, kegiatan administrasi, dan transaksi usaha koperasi.
a.Data anggota mencakup biodata anggota, tanggal menjadi anggota koperasi, dan usaha yang ditekuni.
b.Kegiatan administrasi mencakup aktivitas simpanan anggota yang meliputi simpanan pokok dan simpanan wajib.
c.Transaksi usaha  koperasi berupa software penjualan.
2.Pemanfaatan Aplikasi Akuntansi
Aplikasi Akuntansi yang digunakan adalah software penjualan dan stok barang. Pihak manajemen koperasi telah dibekali pelatihan tentang penggunaan alikasi tersebut. Aktivitas transaksi yang termuat dalam aplikasi tersebut adalah usaha-usaha langsung ditangani oleh koperasi yaitu usaha rafting dan ngeli ban.
Penggunaan aplikasi ini dimaksudkan selain memudahkan layanan, utamanya adalah agar semua transaksi atas pendapatan koperasi dari usaha dapat tersimpan dalam data base sehingga memudahkan dalam pertanggungjawaban dan keperluan pembuatan laporan pertanggungjawaban.
Akuntansi Keuangan Koperasi
Pada sesi lain dalam penyuluhan disampaikan pemahaman dan contoh praktek penyusunan laporan keuangan koperasi. Materi penyuluhan mencakup:
1.Kas
2.Buku besar
3.Piutang
4.Utang
5.Simpanan anggota
a.Pokok
b.Wajib
c.Sukarela
Pendampingan dalam penyusunan rancangan angggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Pendampingan dilakukan melalui komunikasi dan konsultasi antara pelaku pengabdian dengan calon pendiri serta anggota koperasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online menggunakan aplikasi zoom meeting. Pada tahap ini, pemdampingan dilakukan sampai dengan didaftarkannya calon koperasi (secara formal dalam istilah adminstrasi pemerintah disebut sebagai pra koperasi/prakop). Jadi dapat dikatakan Anggota dan Pengurus Koperasi di Desa Minggirsari memahami tentang bagaimana Menyusun rancangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang baik.
Mitra yang kami lakukan kerjasama sangat senang karena kami memberikan berbagai jenis informasi mengenai penyusunan rancangan angggaran dasar dan anggaran rumah tangga. "kami sangat berterima kasih kepada tim Tim Pengabdian Hibah Perguruan Tinggi Untag Surabaya yang melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa kami khususnya memberikan pelatihan penyusunan rancangan angggaran dasar dan anggaran rumah tangga  kepada pengurus dan anggota koperasi di Desa Minggirsari Blitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H