Mohon tunggu...
Mhd Arifansyah
Mhd Arifansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger

MAHASISWA IAIN LANGSA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak-anak

18 Juli 2021   20:40 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:00 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh manusia pada saat ini. Bagaimana tidak, hampir semua orang di dunia termasuk di Indonesia mempunyai telepon genggam atau juga disebut dengan gadget. Kini gadget bukan hanya dibutuhkan untuk sekedar menghubungi orang dari jarak yang jauh, melainkan juga sebagai alat penghibur dikala bosan, meningkatkan popularitas, bahkan untuk mendapatkan uang, dan masih banyak lagi.

 Di Indonesia sendiri pengguna gadget telah mencapai 167 juta orang atau 89% dari total penduduk Indonesia. Termasuk anak-anak, apalagi pada saat pandemi saat ini, gadget sudah menjadi alat perang utama untuk pendidikan. Mulai dari anak SD hingga Mahasiswa sudah dituntut untuk belajar melalui gadget.

Anak-anak belajar melalui gadget itu baik, apalagi keadaan memang mengharuskan kita untuk belajar jarak jauh melalui gadget. Tetapi fenomena yang dapat kita lihat saat ini adalah anak dibawah umur atau anak SD sudah mulai kecanduan gadget. Mulai dari bermain game online ataupun bersosial media hingga lupa waktu. 

Salah satu penyebab anak-anak kecanduan gadget adalah akibat kurangnya perhatian dari orang tua. Tidak semua orang tua mampu memperhatikan anaknya terus menerus, apalagi jika orang tuanya adalah seorang pekerja. Ketika bekerja mereka meninggalkan anaknya bermain gadget agar si anak tidak kesepian. Tapi apa yang terjadi? Justru itulah yang akan membuat si anak menjadi kecanduan bermain gadget. Tanpa pengawasan dari orang tua, anak-anak bebas membuka dan memainkan apa saja yang dia mau dan sampai kapanpun dia mau.

Seperti ibu Riska, warga Paya Mabar Kecamatan Stabat yang bekerja sebagai Karyawan toko di Pasar Stabat. Ia mengaku kesal terhadap anak perempuannya yang masih berusia sepuluh tahun sudah kecanduan gadget. Awalnya bu Riska hanya sekedar memberikan anaknya gadget untuk bermain game karena bu Riska bekerja dari pagi hingga sore. Tetapi hingga malam hari pun anaknya asyik bermain dengan gadgetnya hingga tak menghiraukan orang-orang disekitarnya. Bu Riska merasa kesal sekaligus khawatir terhadap kesehatan anaknya yang terancam akibat kebiasaan buruk itu.

Kecanduan bermain gadget pada anak akan berdampak buruk bagi kesehatan si anak. Berikut beberapa dampak yang dihasilkan dari candu bermain gadget!

1. Merusak Kesehatan Mata

Jika anak terlalu lama bermain gadget bisa mengakibatkan mata si anak menjadi lelah, kering hingga gangguan pengelihatan.

2. Masalah Mental

Selain merusak mata, kecanduan bermain gadget juga dapat mengganggu mental si anak. Akibatnya anak akan mudah emosi, risiko depresi meningkat dll. Kecanduan bermain gadget juga dapat mengakibatkan si anak menjadi susah bersosialisasi di lingkungan sekitar dan cenderung merasa kesepian.

3. Kurang Tidur

Sudah menjadi hal biasa anak-anak di zaman sekarang suka begadang bermain gadget, bermain game online hingga larut malam sehingga waktu tidur anak menjadi berkurang. Hal ini cukul berbahaya jika terus dilakukan karena dapat mengakibatkan aktivitas anak menjadi terganggu dan juga dapat mengurangi kinerja otak hingga dapat menurunkan prestasi anak.

Tidak memberikan anak untuk menggunakan gadget mungkin bukan solusi yang efektif, apalagi pada saat masa pandemi seperti ini dimana anak sekolah harus menggunakan gadget. Tetapi kita harus dapat mengawasi dan membatasi anak untuk bermain gadget sehingga tidak menimbulkan kecanduan dan mengakibatkan gangguan kesehatan pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun