Ide ini sudah ada sejak 2005. Terinspirasi dari adanya Volley Ball Mini dan maraknya Futsal akhir-akhir ini, maka aku mencoba untuk menciptakan Basketball Mini.
Berawal dari sebuah keprihatinan karena kurangnya minat anak-anak SD dan SMP menggeluti olahraga Bola Basket. Kurangnya minat ini memang sangat beralasan karena olahraga Bola Basket seolah hanya diperuntukkan bagi mereka yang bertubuh tinggi karena ketinggian ring standard adalah 3,05M, bagi anak-anak seumuran mereka tentu akan kesulitan untuk memasukkan bola.
Tidak ada tujuan merusak platform permainan Bola Basket, aku hanya ingin menanamkan dasar permainan Bola Basket, bagimana drible, bagaimana passing, bagaimana lay-up. Olahraga apapun pada dasarnya adalah habit, jikadilatih secara continue sejak dini pasti dapat dikuasai.
Hampir tidak ada rules yang berubah dari peraturan baku permainan Bola Basket, tidak seperti streetball yang selama ini marak. Semua peraturan mengadopsi dari peraturan Perbasi, kami hanya mengubahnya sedikit, disesuaikan dengan lebar lapangan. Perubahan tersebut adalah :
- Ukuran Lapangan Basketball Mini adalah seukuran lapangan Bola Volley, 18 x 9 meter (selanjutnya lihat detail gambar di www.arfnans.blogspot.com).
- Tinggi ring adalah 2,80 M, Diameter ring 40 cm, Bola yang dipakai adalah uk. 6.
- Jumlah pemain adalah 4 lawan 4.
- Penghitungan angka adalah point 1 untuk memasukkan bola dari dalam area, dan point 2 memasukkan bola dari luar area.Free throw hanya dilakukan sekali, dan hanya dijaga oleh 1 pemain dari masing2 tim.
- Lama permainan adalah 2 x 10 menit continues (waktu kotor, seperti pertandingan sepakbola).
- Tidak ada three second violation, dan 24 second violation diganti 15 second.
Aku membutuhkan sumbang saran kawan-kawan untuk menyempurnakan rules permainan Basketball Mini ini sekaligus memasyarakatkannya.
Aku bermimpi dimasa yang akan datang, setiap sekolah SD dan SMP di Indonesia dapat memiliki satu tim Bola Basket, dan kompetisi Basketball Mini dapat diadakan minimal setahun2X. Kelak Basketball Indonesia akan menjadi macan Asia, atau minimal ada satu pemain NBA berasal dari Indonesia.
Semarang, 09 Juni 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H