Mohon tunggu...
Muhammad Arif Asy-Syathori
Muhammad Arif Asy-Syathori Mohon Tunggu... Petani Sehat -

Bercita-cita sebagai penulis yang bisa menginspirasi dan memotivasi setiap orang yang membaca buku karyaku, Please visit ; kakakhahu.blogspot.co.id to know about me more!! Mari berteman...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hobi Jadi Rupiah

11 April 2016   12:20 Diperbarui: 11 April 2016   12:41 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Fotografi ternyata sangat luas dan kompleks. Tidak mudah. Banyak hal yang harus saya pelajari lebih dalam. Saya pun belajarnya bertahap. Di awal saya harus kenal dengan kamera. Seorang fotografer jika tidak mengenal kameranya sama saja dengan memperistri tapi tidak mengenal istrinya. Lucu kan? Tidak akan harmonis hubungannya. Menguasai kamera mulai dari fitur dan cara mengoprasikannya adalah nomor satu. Setelah itu baru beranjak ke yang lain.

[caption caption="Foto Produk Kopi Tanjung"]

[/caption]

Setelah saya kenal dengan kamera, saya mulai belajar bagaimana mencari sudut pandang (angle kamera). Mencari sudut pandang yang menarik dan pas tidaklah mudah.  Perlu insting fotografer yang handal. Mengasah insting pencarian angle adalah dengan memperbanyak jam terbang. Selain jam terbang, penguasaan teori Fotografi juga berpengaruh kuat terhadap kemampuan seorang fotografer. Tanpa teori, seorang fotografer akan lama sekali mendapat taste jepret gambarnya.

Mengetahui alat tambahan Fotografi additional tools adalah tahapan selanjutnya yang saya lalui. Mulai dari lighting, lensa, filter, dan masih banyak lagi yang harus saya tahu. Alat-alat tersebut membuat gambar menjadi lebih baik. Lensa ‘bawaan’ tidak akan cukup untuk mengambil setiap momen dengan keadaan di lapang yang selalu berbeda-beda. Perlu ada fix lense, zoom lense, wide lense, eye-fish, makro and mikro lense, dan masih banyak lensa lagi dengan fungsi dan harga masing-masing.

Karena cost saya terbatas, saya masih belum memiliki lensa-lensa yang saya sebutkan diatas, tapi saya akan menabung untuk membelinya. Bukan karena saya ambisi menjadi seorang fotografer handal, tapi saya ingin totalitas dalam mempelajari sesuatu. Meskipun hobi, saya tidak pernah puas dengan apapun yang saya pelajari hanya setengah-setengah. Saya ingin mengembangkan hobi ini total, hingga saya menjadi fotografer yang handal dengan gambar-gambar yang bagus dan berkelas.

Meskipun dengan alat yang terbatas, saya tidak berkecil hati. Saya tetap melalang-lintang kesana-kemari, mecoba ini itu untuk belajar Fotografi. Ternyata hobi ini dapat menjadi peluang untuk menjadi sebuah penghasilan tambahan. Lumayan untuk menambah uang saku supaya tidak selalu meminta orangtua kan? Sebagai laki-laki harus bisa hidup mandiri.

Meskipun saya ingin menjadikan hobi saya ini expert, saya tidak menomor satukannya dengan mengesampingkan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan sehari-hari saya. Saya juga suka menulis, membaca buku, bisnis, dan lain-lain. Saya belajar Fotografi hanya ketika di waktu luang dan ada kesempatan. Demikianlah cerita pengalaman saya tentang hobi saya yang berpeluang menghasilkan rupiah sekaligus tips bagi teman-teman yang juga memiliki hobi sama. Dunia tidak ada yang sulit, yang sulit adalah menahan nafsu masing-masing.

Kunjungi artikel menarik lainnya di sini! Dan blog saya disini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun