Siapa yang tak kenal dengan kota Jogjakarta, kota pelajar yang juga identik dengan oleh-oleh kaos oblong "Dagadu". Dagadu berasal dari bahasa walikan di Jogja, sebab saat itu istilah Dagadu sangat familiar bagi kalangan anak muda. Identik dengan sebuah simbol lingkaran elips yang membentuk ikon sebuah mata. Dagadu dalam bahasa walikan (slank) anak muda Jogjakarta berarti "matamu".
Dagadu Djokdja digambarkan dengan simbol sebuah mata, menggambarkan pandangan yang selalu berusaha mengutamakan nilai kreativitas sebagai aspek utama dalam hidup. Dagadu Djokdja sebagai kaos oblong dengan pendekatan budaya, sehingga berhasil mengangkat ikon-ikon visual kota Jogjakarta.
Ciri khas dari kaos ini adalah: selalu menampilkan hal-hal yang bersifat keseharian, menekankan sebuah kesederhanaan, menampilkan kembali hal-hal yang biasa dan bahkan sudah terlupakan. Dikatakan bahwa penciptaan desain untuk produk Dagadu, muncul dan berkembang sebagai hasil dari usaha bersama (tim work).
Secara visual, kaos Dagadu Djokdja konsisten menampilkan beberapa unsur (budaya lokal, humor, dan plesetan) yang dikemas penuh dengan kreativitas. Sehingga menarik untuk dilihat dan digunakan. Sebab kaos oblong Dagadu Djokdja dirancang, dibuat, dan di promosikan dengan tampilan desain poster (untuk menyampaikan pesan moral), dengan bahasa yang sederhana, benar, dan menarik.
Tema yang diambil adalah "Everything about Djokdja", sebuah misi untuk mengangkat dan mempromosikan bahasa, kultur kehidupan, budaya, seni, dan semua hal tentang Jogjakarta dalam setiap karya yang dihasilkan.
Dengan gambar dan tulisan yang terdapat pada kaos Dagadu, tersirat pesan dan nilai-nilai hidup yang ingin disampaikan. Sebagai sebuah pesan, kritik, dan humor yang positif dan membangun (As Yo Wis, Marai Boros, Alon-alon waton on time, dll).
Belajar nilai kehidupan dari kaos Dagadu Djokdja: menjadi pribadi yang kreatif, mencintai budaya, dan bekerja sama sebagai sebuah tim.
"Cak Cuk", kaos khas Surabaya
Dari Jogjakarta, mari kita ke Surabaya. Kaos oblong Cak Cuk memiliki keunikan tersendiri dalam desainnya, dibalut dengan humor khas bahasa Suroboyoan. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga tidak mau kalah dengan kota-kota lain, yang juga mempunyai ikon produk kaos lokal.