Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Musafir Natal 2021

27 Desember 2021   00:15 Diperbarui: 27 Desember 2021   00:18 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Natal tahun ini, kami putuskan untuk tidak memasang pohon Natal. Bukan karena dilarang, namun karena keadaan.

Kami juga tidak menyiapkan dan membuat kue Natal, padahal tahun sebelumnya juga tidak.

Natal tahun ini, kami memutuskan untuk mudik Natal. Pulang kampung ke rumah orang tua di Lampung.

Kembali menginjakkan kaki ke Bumi Ruwa Jurai, setelah empat tahun kami tidak pulang kampung, dan berkumpul bersama keluarga besar.

Natal tahun ini kami bisa lengkap, hadir berkumpul bersama keluarga besar di rumah orang tua. Tanpa terasa, anggota keluarga yang dahulu berjumlah enam orang, kini sudah menjadi enam belas.

"Perjalanan ini terasa sangat menyenangkan, ...." Ibarat seorang musafir, kami bulatkan tekad untuk menempuh perjalanan darat sejauh 1.150 kilometer. Perjalanan darat dan laut yang tidak tidak mudah, mulai dari kota Sidoarjo menuju ke Lampung Tengah.

Perjalanan ini mengingatkan kami akan pengalaman perjalanan masa kecil. Dimana dahulu kami masih enam orang anggota keluarga. Ketika naik bis ekonomi dan naik kapal Ferry, menyeberang selat Sunda sembari menikmati deburan ombak, angin laut, dan beberapa orang yang menyelam di pelabuhan untuk mengejar uang receh yang dilemparkan oleh penumpang kapal.

Suasana di atas kapal Ferry dan selat Sunda (Dokpri)
Suasana di atas kapal Ferry dan selat Sunda (Dokpri)

Para Junior di atas Kapal Ferry (Dokpri)
Para Junior di atas Kapal Ferry (Dokpri)

Meskipun jauh dan tidak mudah, namun berhasil kami taklukkan berkat perlindungan dari Tuhan. Kedatangan kami sangat diharapkan, dalam situasi yang belum ada kepastian. Namun kami yakin bahwa dalam niat yang baik pasti ada jalan terbaik.

Dalam perjalanan panjang, banyak pengalaman dan peristiwa yang kami alami. Selanjutnya kami maknai dan refleksikan sebagai bekal pengalaman hidup, serta pengalam rohani. Senantiasa melibatkan Tuhan dalam perjalan hidup kita, agar senantiasa diberikan perlindungan.

Rekreasi Keluarga

Dalam kisah kebersamaan kami pada moment Natal tahun ini, kami sempatkan untuk merencanakan dan melaksanakan rekreasi bersama keluarga besar.

Tidak lupa kami juga menyiapkan beberapa aktivitas bagi para junior selama berlibur selama 1 Minggu di Lampung. Sehingga mereka bisa bisa menikmati liburan di rumah kakek dan nenek mereka.

Kemah sederhana di halaman rumah (Dokpri)
Kemah sederhana di halaman rumah (Dokpri)

Suasana kemah di halaman rumah (Dokpri)
Suasana kemah di halaman rumah (Dokpri)

Kolam renang portable (Dokpri)
Kolam renang portable (Dokpri)

Setelah mencari referensi beberapa destinasi wisata di Lampung, akhirnya kami putuskan untuk mengunjungi tempat wisata pantai Mutun. Pantai yang terkenal dengan kilauan pasir putih, dan menjadi tempat wisata warga Lampung. Pantai Mutun berada di wilayah Sukajaya Lempasing, kecamatan Padang Cermin, kabupaten Pesawaran, Lampung Tengah.

Benar adanya bahwa pantai Mutun sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga. Tidak lupa untuk terlebih dahulu menyiapkan menu makan bersama keluarga, dalam istilah lainnya adalah pindah makan.

Memakan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai ke lokasi wisata pantai Mutun. Memulai perjalanan dari rumah kami di desa Rejo Asri 3, kecamatan Seputih Raman.

Lokasi wisata ini cukup sesuai dan aman untuk wahana bermain pasir dan air bagi anak - anak. Juga menyajikan pemandangan alam yang memanjakan mata untuk melepas penat kesibukan rutinitas kerja.

Pantai Mutun (Dokpri)
Pantai Mutun (Dokpri)

Pantai Mutun dan para junior keluarga (Dokpri)
Pantai Mutun dan para junior keluarga (Dokpri)

Rekreasi Keluarga besar di Pantai Mutun (Dokpri)
Rekreasi Keluarga besar di Pantai Mutun (Dokpri)

Natal dan Solidaritas Antar Tetangga

Merayakan Natal bersama keluarga adalah moment yang paling kami syukuri. Moment kebersamaan, makan bersama, berbagi cerita dan pengalaman. Sesuai dengan tema Natal "Hendaklah kalian bersungguh - sungguh saling mengasihi dengan sepenuh hati" (1 Petrus 1: 22).

Merayakan Natal bagi kami bisa diidentikkan dengan minoritas ditengah mayoritas. Keluarga kami adalah satu - satunya keluarga Katolik di desa Rejo Asri 3, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah.

Kebersamaan, solidaritas, dan toleransi hidup beragama di desa kami sejak dahulu sangat terjalin dengan baik. Saat moment Natal, para tetangga yang beragama Muslim masih tetap menjalin tali silaturahmi dengan keluarga kami.

Saling berkunjung dan memberi ucapan selamat Natal, masih terus menjadi budaya, yang masih terjaga hingga saat ini.

Silaturahmi Natal (Dokpri)
Silaturahmi Natal (Dokpri)

Kunjungan para tetangga (Dokpri)
Kunjungan para tetangga (Dokpri)

Terima kasih, atas segala hal dan pengalaman selama liburan dan menjalani kisah sebagai musafir dalam moment Natal tahun 2021.

Saya yakini bahwa dalam setiap perjalanan hidup, pasti ada pengalaman hidup dan pengalaman rohani yang bermakna untuk menjadi bekal dalam hidup. Sehingga bisa menjadi pengalaman yang bisa mendewasakan.

Menjadi bekal dan penyemangat bagi diri untuk menjadi motivasi dalam menjalani aktivitas dan rutinitas kerja di tahun baru 2022.

Salam dan semangat Natal 2021. Terima kasih atas kasih dan cinta yang sepenuh hati.

Terima kasih, pengalaman indah di tahun 2021. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Mr. aBc

(Lampung, 27 Januari 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun