Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sandal Jepit di Musim Hujan

31 Oktober 2020   19:52 Diperbarui: 31 Oktober 2020   20:03 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Sandal Jepit (Dokpri)

Jika dibutuhkan, dan terpaksa antar anggota keluarga untuk saling bertukar peran dan tanggung jawab, maka kita harus selalu siap.
Sandal jepit akan selalu siap digunakan. Tanpa mempedulikan apakah yang menggunakannya adalah kaki yang kotor ataupun bersih, dia selalu memberikan manfaat pada pemiliknya.

Sebagai pelindung
Kita mungkin pernah mengalami kejadian, meskipun sudah memakai sandal jepit, namun terkadang masih ada kayu/duri/pecahan kaca/paku yang masih menembus kaki kita. Bayangkan jika kita tidak memakai sandal jepit, pasti kayu/duri/pecahan kaca/paku akan langsung menancap ke kaki kita. Sandal jepit juga berguna, agar kaki kita tidak kotor ketika melakukan aktifitas di luar rumah.

Demikian juga dalam hidup, harus saling melindungi satu dengan yang lain. Jangan ingin saling melukai sesama, menyakiti hati sesama manusia. Kita hadir untuk melindungi, dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi orang-orang di sekitar kita, melindungi dari bahaya.

Untuk rem
Bagi yang pernah tinggal di desa, dan memakai sepeda onta, pasti tahu tentang hal ini. Sandal jepit bisa digunakan sebagai rem kaki. Dipasangkan di antara garpu sepeda bagian depan. Kemudian jika ingin mengurangi kecepatan, kita tinggal menginjak sandal jepit tersebut. Maka, gesekan antara sandal jepit dan roda sepeda, akan berakibat berkurangnya kecepatan sepeda. Namun jangan diinjak dan ditahan lama-lama, karena kaki pasti terasa panas.

Demikian juga dalam hidup, manusia harus memiliki "rem kehidupan". Sehingga tahu mana hal yang baik dan tidak baik, boleh atau tidak boleh, sopan atau tidak sopan. Ketika godaan hedonisme mendekat, kita punya rem diri, sehingga bisa membedakan antara ingin dan butuh.

Pelampung pancing
Bagi para pemancing professional tentu akan lebih memilih untuk membeli pelampung pancing (kimpul/kumbul). Namun pengalaman saya sewaktu kecil sampai remaja, sandal jepit bekas masih berguna untuk dijadikan pelampung pancing. Pengalaman masa kecil saya di desa, untuk membuat alat pancing, peralatan yang digunakan adalah: bambu, senar pancing, mata pancing, potongan sandal jepit. Fungsi dari potongan sandal jepit ini adalah sebagai penanda jika umpan kita dimakan oleh ikan.

Demikian juga hidup manusia, harus berguna dan selalu sebagai penanda dalam hal kebaikan. Berguna untuk kebaikan orang lain, semangat dalam mencari rejeki yang halal dalam hidup. Sebagaimana sandal jepit bekas yang masih berguna, maka manusia akan tetap berharga dalam kondisi apapun.


Identitas diri
Bagaimana cara kita memperlakukan sandal jepit setelah dipakai? Apakah kita akan meletakkan sembarangan, atau sebaliknya. Tentu akan lebih baik jika setelah dipakai, sandal jepit kita tata dengan baik dan rapi, tidak dilepaskan sembarangan. Cara kita memperlakukan sandal jepit, merupakan cerminan diri kita. Apakah kita termasuk orang yang tertib dan rapi.

Dalam hidup sehari-hari kita juga perlu dalam hal tertib dan rapi, khususnya dalam hal bekerja, ataupun melakukan hal-hal lain. Kerapian dalam hidup juga perlu untuk menjadi perhatian, sehingga akan membawa kenyamanan bagi sesama.

Sidoarjo,

Akhir Oktober 2020

By: Mr. aBc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun