Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Banzai Bonsaiku dan Makna Merawat Kehidupan

20 September 2020   01:47 Diperbarui: 21 April 2024   19:23 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi bonsai (Dokumentasi pribadi)

Hidup kita juga harus memiliki pondasi yang kokoh dan sekuat batu karang, sehingga kita akan kuat menghadapi tantangan dan masalah. 

Kembali bernostalgia ke masa-masa SMA, masa yang paling indah, katanya. Sekitar 25 tahun lalu, bagi kami para remaja yang tinggal dan besar di alam pedesaan, pulau Andalas (Sumatra), menjadi sebuah kebanggaan bisa menanam dan mengusahakan sendiri tanaman bonsai, antara lain: bonsai kelapa, bonsai beringin, bonsai asem, dll.

Mengapa dahulu kami menanam dan mengusahakan sendiri untuk berkreasi dengan aneka tanaman bonsai?

  • Karena pada zaman itu menjadi sebuah trend dan kebanggaan bagi kami para remaja pria, jika di rumahnya memiliki koleksi tanaman bonsai.
  • Karena alam sudah menyediakan bibitnya secara gratis, tinggal menanam dan merawatnya saja.
  • Karena faktor ekonomis, lebih murah daripada harus membeli bonsai yang sudah jadi.
  • Sebagai sarana untuk menjalin persahabatan dan sarana untuk berkomunikasi dengan sesama pencinta tanaman bonsai.
  • Karena hobi.

Dua puluh tahun berlalu, semenjak saya harus pergi merantau untuk menuntut ilmu dan bekerja, dengan meninggalkan beberapa koleksi tanaman bonsai di rumah. Bisa dipastikan bahwa tanaman-tanaman bonsai yang dahulu saya tinggalkan di rumah, saat ini sudah tidak lagi menjadi tanaman bonsai, bahkan sudah tidak ada lagi.

Saat ini, meskipun hidup di perantauan, hobi memelihara tanaman hias dan tanaman bonsai tetap masih bisa saya lakukan. Walaupun dengan tempat yang terbatas, dan hanya bisa dilakukan dengan menanamnya di dalam pot.

Bagi saya, rumah tanpa tanaman akan terlihat gersang. Sehingga dengan adanya tanaman, halaman rumah akan terlihat hidup, dan hijau. Selain itu sebagai sarana hiburan, cuci mata, dan mengisi waktu luang dengan merawat tanaman.

Uniknya, sebagian besar koleksi tanaman yang saya miliki adalah bukan dari membeli, namun hasil dari usaha mandiri (minta ke tetangga dan kerabat). Bahkan ketika ada acara ke luar kota, selalu saya sempatkan untuk meminta bibit tanaman.

Koleksi Tanaman Hias (Dokpri)
Koleksi Tanaman Hias (Dokpri)

Diantara beberapa koleksi tanaman hias yang saya miliki, kurang lebih dua tahun ini saya mencoba untuk kembali menekuni hobi lama saya sewaktu remaja dulu, yaitu tanaman bonsai.

Uniknya lagi, dari beberapa koleksi tanaman bonsai pohon dolar yang saya miliki adalah bukan dari membeli, namun dengan mengusahakan sendiri (bibit minta ke tetangga) kemudian dikembangkan sendiri (hanya pot saja yang saya beli).

Merawat tanaman Bonsai (Dokpri)
Merawat tanaman Bonsai (Dokpri)

Banzai bonsaiku

Banzai artinya adalah semoga panjang umur. Secara harfiah, banzai artinya "hidup selama sepuluh ribu tahun". Sebenarnya kata ini berasal dari kata (Tennou heika bansai), kata ini kemudian disingkat ketika digunakan pada zaman perang Pasifik oleh tentara Jepang untuk membangkitkan semangat juang. (Sumber)

"Banzai" adalah sebuah kata untuk seruan perang (battle cry) pada unit yang bertempur untuk maju, adalah sikap untuk meningkatkan semangat juang dan keberanian pasukan yang lain untuk mengikuti mereka yang sudah maju. 

Dalam bahasa Jepang, "banzai" secara literal berarti "sepuluh ribu tahun", adalah nasihat umum untuk umur panjang atau perayaan di Jepang. 

Pada dasarnya berharap untuk sesuatu atau seseorang agar umur panjang/selama-lamanya. Dalam masyarakat Jepang, banzai juga memiliki arti cheers, selamat, dan hore. (Sumber

Bagi pecinta tanaman bonsai, pasti tahu bahwa untuk membuat tanaman bonsai tumbuh sesuai yang kita inginkan, perlu dilakukan pembatasan arah pertumbuhan dan gerak tanaman. 

Caranya dengan memasang kawat sejak tanaman tersebut dipindahkan ke dalam pot, sehingga ranting tersebut tumbuh sesuai dengan yang kita sebut "indah", sesuai bentuk yang kita inginkan. 

Bisa dikatakan bahwa tanaman bonsai dikekang pertumbuhannya atau dikerdilkan. Berarti juga sebagai sebuah usaha tanaman itu sendiri untuk beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan.

Tanaman bonsai dapat dikenali dari ukurannya dan bentuknya yang sangat kerdil. Tujuan dari pohon bonsai adalah untuk menyajikan miniatur keindahan dari pohon aslinya. 

Bagi kebanyakan penghobi tanaman bonsai, tujuan akhirnya adalah menciptakan subjek artistik untuk kontemplasi dan refleksi dari berbagai macam tanaman hias.

Pohon bonsai tidak pernah ditanam untuk makanan atau penggunaan praktis lainnya, selain untuk dinikmati sebagai sebuah seni, sehingga bisa dikatakan bahwa bonsai juga memiliki manfaat bagi kehidupan, sebagai contoh untuk menghilangkan stres karena keindahan yang ditampilkan, sedangkan bagi pemilik, bonsai bermanfaat untuk melatih ketekunan. Sebagaimana saya sampaikan, bahwa butuh waktu dan kesabaran untuk memelihara tanaman bonsai.

Kata bonsai berasal dari bahasa jepang dengan asal kata bon dan sai. Bon memiliki arti wadah, mangkok tipis atau piring dan sai berarti tumbuhan yang ditanam. Bonsai juga dapat diartikan sebagai pohon yang ditanam dalam wadah yang dangkal. 

Istilah bonsai juga digunakan untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. (Sumber)

Bonsai adalah tanaman yang ditanam dalam pot/tempat sedemikian rupa sehingga terlihat lebih indah, bahkan lebih cantik daripada yang tumbuh di alam liar. Oleh karena itu, menanam bonsai bisa dikatakan sebagai hobi yang sangat artistik. 

Bagi orang Jepang, ini merupakan ilustrasi yang baik tentang rasa hormat terhadap makhluk hidup dan ekspresi perasaan terhadap keindahan.

Koleksi & Perawatan Bonsai (Dokpri)
Koleksi & Perawatan Bonsai (Dokpri)

Akhirnya, saya kemudian menemukan sebuah pesan/makna kehidupan yang dapat saya ambil sebagai bekal hidup. Bukan hanya sekadar hobi dan hanya cara merawat tanaman. Namun lebih dalam lagi, yaitu cara merawat kehidupan.

Banzai bonsaiku, memberi makna baru bagi saya sebagai buah dari permenungan, berawal dari hal yang sederhana:

  • Membangkitkan semangat juang

Dengan memelihara tanaman bonsai, maka melatih saya untuk memiliki semangat juang yang tinggi. Berjuang untuk mencari bibit tanaman bonsai, berjuang untuk menanam, dan berjuang untuk memeliharanya, meskipun sibuk dan waktu yang terbatas.

  • Tanaman panjang umur

Sebagaimana arti dari istilah banzai (semoga panjang umur), maka saya menemukan makna bahwa dengan memelihara tanaman bonsai adalah sebagai salah satu sarana untuk menghilangkan kepenatan/rutinitas kerja.
Menghilangkan stres pekerjaan dengan merawat tanaman bonsai, sekaligus menikmati keindahan tanaman bonsai. Terlebih lagi, memiliki kepuasan tersendiri, karena hasil dari usaha sendiri (tidak beli tanaman bonsai yang sudah jadi).

  • Memiliki semangat untuk maju

Memelihara tanaman bonsai, memacu untuk memiliki semangat untuk maju. Karena dengan melihat orang lain bisa membuat tanaman bonsai yang lebih indah dan bagus, maka saya juga memiliki keyakinan bahwa "saya juga bisa melakukannya".
Memelihara tanaman bonsai membuat kita terus bergerak. Memiliki sifat sabar dan aktif secara fisik, karena tanaman bonsai membutuhkan perawatan, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan yang tepat. Ini memberi kita kesempatan untuk mempelajari pelajaran paling penting dalam hidup -- bekerja keras, bersabar dan itu akan membuahkan hasil.
Dalam membuat bonsai, ada banyak hal yang harus dipelajari, tergantung seberapa jauh kita ingin menggunakannya. Belajar membuat otak kita selalu aktif. Bonsai adalah seni yang menggambarkan kemenangan dari kondisi yang keras. Tanaman bonsai memberikan pelajaran bagi saya tentang pentingnya kegigihan dan ketahanan.

  • Memelihara tanaman bonsai akan melatih kreativitas otak

Seperti halnya otot, otak manusia juga perlu untuk berolahraga. Bukan dengan cara yang penuh tekanan tetapi lebih dengan cara yang menyenangkan.
Tanaman bonsai yang kita rawat mengharuskan untuk berpikir kreatif, dan untuk memaksimalkan estetika dan keindahan tanaman bonsai. Tanaman bonsai juga bisa sebagai sarana melatih daya ingat otak.
Kapan terakhir kita terakhir melakukan penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan lain-lain. Belum lagi, mengingat nama-nama pohon tanaman bonsai yang kita miliki (nama umum dan nama latin).

  • Beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan

Memiliki tanaman bonsai, memberikan saya pelajaran hidup. Belajar dari tanaman bonsai yang saya pelihara, yang mampu hidup, bertahan, dan kuat, meskipun hidupnya mengalami tekanan, himpitan, kekurangan.
Saya sebagai manusia harus bisa lebih dari tanaman bonsai. Hidup manusia sendiri tidak bisa lepas dari: masalah, tekanan pekerjaan, dan keterbatasan. Namun manusia harus bisa tetap survive, beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan, perubahan jaman, dan kemajuan teknologi.

  • Menyajikan keindahan hidup

Belajar dari tujuan tanaman bonsai, yaitu untuk sebuah nilai seni atau keindahan. Maka hidup manusia juga harus dijalani sebagai sebuah seni kehidupan (suka-duka, masalah, tantangan).
Hidup manusia harus tetap menjadi sebuah berkat, dan memberikan cinta kepada sesamanya. Kehadiran kita harus mampu memberikan suasana yang indah dan gembira bagi orang lain di sekitar kita. Karena keindahannya, tanaman bonsai juga mengajak kita untuk segera pulang ke rumah.

Terakhir, saya mencoba untuk menanam tanaman bonsai dengan menambahkan media batu karang. Ini adalah percobaan pertama kali bagi saya, bahkan batu karang tersebut hasil dari pemberian tetangga sebelah rumah, yang juga hobi memelihara tanaman bonsai.
Setelah kurang lebih dua bulan sejak saya tanam, modifikasi tanaman bonsai pohon dolar dengan batu karang tersebut akhirnya tumbuh dengan baik.
Makna yang bisa saya ambil dengan menanam/memodifikasi antara tanaman bonsai dengan batu karang. Tanaman tersebut lebih terlihat gagah dan kuat, ibarat memiliki pondasi yang kuat, sekokoh batu karang.

Bonsai dan batu karang (Dokpri)
Bonsai dan batu karang (Dokpri)

"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu" (Matius 7: 21 -- 27).

Santo Matius mengajak kita untuk menjadi manusia yang bijaksana, memilih dan membuat pondasi yang kuat bagi rumah yang akan dibangun (pondasi batu atau pondasi pasir). 

Berbicara tentang pondasi, berarti ini soal menentukan langkah pertama, jangan sampai salah. Kalau langkah pertama sudah salah, maka yang berikutnya juga akan ikut salah. 

Membangun pondasi di atas batu: yakni menyiapkan dasar hidup yang kokoh dan beriman. Sehingga takkan bisa digoyahkan oleh badai dan hujan serta banjir apapun.

Maka hidup kita juga harus memiliki pondasi yang kokoh dan sekuat batu karang, sehingga kita akan kuat menghadapi tantangan dan masalah.

Taman Mini Rumah (Dokpri)
Taman Mini Rumah (Dokpri)

Sidoarjo, 19-20 September 2020

Salam kebijaksanaan

Banzai Bonsaiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun