Mohon tunggu...
Arfika Pertiwi
Arfika Pertiwi Mohon Tunggu... -

berusaha menerapkan konsep cantik yg holistik &berkarisma: mengenali diri sendiri, menerima sesuatu dg realistis,menjaga lisan,cerdas dlm berkomunikasi,percaya diri\r\nselalu mementingkan kualitas yang positif dalam hidup untuk menentukan di kehidupan yang selanjutnya\r\nhttp://arfika.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bicara| Komunikasi Antarpribadi Face to Face

15 Februari 2012   07:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:37 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329291720152527079

14 Februari konon hari kasih sayang, bukannya pengen mendukung perayaan itu. Cuma kalau bicara soal kasih sayang, pasti ngomongin soal hubungan antar manusia. Karena tanpa adanya hubungan, nggak mungkin tercipta sense of belonging dan rasa kasih sayang.

Untuk itu, pengen rasanya nge-sahare soal komunikasi antar pribadi face to face. Karena, komunikasi antar pribadi secara tatap muka adalah komunikasi terbaik. How? Lets read more it ! Happy reading

Ilustrasi : dari Google

Konteks dimana komunikasi terjadi ada bermacam – macam. Salah satunya yang paling penting ialah konteks komunikasi antarpribadi. West Turner dalam bukunya menjelaskan, komunikasi antarpribadi merujuk pada komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang (2009:36).

Para ahli mendefinisikan komunikasi antarpribadi secara berbeda – beda, definisi berdasarkan hubungan diadik bahwa komunikasi antarpribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas .Dengan definisi ini hampir tidak mungkin ada komunikasi diadik (dua orang) yang bukan komunikasi antarpribadi. Kemudian definisi menurut pengembangan (developmental), komunikasi antarpribadi dilihat sebagai akhir dari komunikasi yang bersifat tak pribadi (impersonal) pada satu ekstrim komunikasi pribadi atau ekstrim yang lain (Devito, 1997:231).

Hubungan antarpribadi lebih lanjut diindentifikasikan menjadi dua karakteristik, yakni hubungan antarpribadi yang berlangsung beberapa tahap hingga ke pemutusan dan hubungan antarpribadi dalam hal keluasan (breadth) dan kedalamannya (depth).

Tahapan hubungan antarpribadi ialah tahapan kontak, tahapan keterlibatan, tahapan keakraban, tahapan perusakan dan tahapan pemutusan.

1.Tahap kontak adalah tahap interaksi awal dimana individu akan mengenal, mengetahui. Pada tahap ini sikap bersahabat, kehangatan, keterbukaan, dinamisme akan terungkap. Jika seseorang menyukai, cocok dengan individu pada tahao ini maka akan berlanjut pada tahap berikutnya.

2.Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, ketika individu mengikatkan diri mengenal orang lain dan individu mengungkapkan dirinya.

3.Tahap keakraban adalah invidu mengikat, mengenal orang lain lebih jauh lagi. Tahap perusakan adalah tahap menurunnya hubungan, ketika ikatan diantara dua individu melemah.

4.Tahap pemutusan adalah pemutusan ikatan yang mempertalikan dua pihak.

Sedangkan keluasan dalam komunikasi antarpribadi disebutkan ialah banyaknya topik yang individu komunikasikan. Kedalaman ialah derajat dalamnya ”kepersoalan”yang diperbincangkan antarpribadi.

Berikutnya, Beebe mendiskripsikan komunikasi interpersonal adalah suatu proses interaksi dengan orang lain, berbagi dan saling mempengaruhi satu sama lain, biasanya bertujuan mengelola sebuah hubungan (2005:10). Dalam bukunya Beebe juga memaparkan tentang interaksi komunikasi dimana komunikasi interpersonal terjadi ketika penerima pesan memberikan respon melalui timbal balik (feed back).

Pemaparan Beebe tentang komunikasi interpersonal menggunakan media. Ia menyatakan komunikasi yang menggunakan media misalnya email, telephone,fax dsb yang banyak menggantikan pertemuan face to face. Ia juga menjelaskan bahwa komunikasi yang paling efektif dalam komunikasi interpersonal, terutama mengekspresikan perasaan,terjadi ketika tidak ada media yang mengganggu kejelasan pesan atau penundaan feedback (timbal balik) penerima pesan.

Selain itu, Bittner (1985:10) juga menerangkan komunikasi interpersonal berlangsung, bila pengirim menyampaikan informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan menggunakan medium suaramanusia (human voice).

Komunikasi antarpribadi face to face menurut Hartley (1993) memiliki beberapa aspek. Aspek pertama, face to face itu sendiri membedakannya dari komunikasi jarak jauh atau komunikasi dengan alat. Dalam komunikasi face to face ada peran yang harus dijalankan masing – masing pihak. Diperlukan saling percaya, saling terbuka dan saling suka antara kedua pihak agar terjadi komunikasi.

Aspek kedua adalah adanya hubungan dua arah. Dalam komunikasi antarpribadi yang penting bukanlah pesannya semata, tapi arti (meaning) dari pesan itu.

Aspek yang ketiga setelah makna ialah komunikasi face to face harus ada niat, kehendak atau intensi dari kedua individu. Menurut Monsour (1994) adanya intensi untuk saling berkomunikasi akan mempercepat proses guna mencapai saling pengertian secara kognitif dalam komunikasi antarpribadi (Sarwono, 2003:195).

Komunikasi antar pribadi adalah salah satu kunci kita berhubungan dengan orang lain. Menurut banyak pakar demikian diataslah komunikasi antar pribadi itu. How you manage your relation are your choose.. But, please do the best for all your relation. With ur friend, family, special friend and etc. Because, your relation,your network. Your network are your life. (Arfika)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun