Mohon tunggu...
Arfi ArfahsadzF
Arfi ArfahsadzF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Life shrinks and expands in proportion to someone's courage.”

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghadapi Kegelisahan di Usia 20-an

13 Oktober 2022   20:39 Diperbarui: 13 Oktober 2022   20:43 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kibrispdr.org/detail-18/gambar-pria-galau.

Begitu memasuki usia 20-an, rasanya tak ada krisis yang menyita perhatian kita sebesar "Quarter-life-crisis". Banyak juga orang menyebutnya masa persimpangan jalan paling berpengaruh di dalam kehidupan manusia.

Kebanyakan dari kita menjalani fase awal hidup secara sistematis: lahir, pendidikan, lanjut pendidikan, dan lanjut pendidikan lagi. Semuanya terasa lebih ringan karena ada yang mengarahkan dan kita memiliki banyak teman yang senasib. Menjelang umur 25, mayoritas sudah terlepas dari institusi pendidikan, kegelisahan pun hadir secara tiba-tiba. Kita merasakan seperti berjalan sendirian di tempat asing yang memiliki banyak cabang jalan, lalu dituntut untuk sesegera mungkin memilih jalan hidup dari pilihan yang tidak sepenuhnya kita pahami.

Kerja cari uang atau kerja yang kita suka ? apa tujuan hidup kita ? mau jadi apa ? Pertanyaan-pertanyaan itu memberondong.

Tekanan dari dalam dan luar memang sangat membuat kita stress. Maka dari itu ini adalah informasi yang tepat untuk kamu menghadapi kegelisahan di usia 20-an.

1. Berhenti konsumsi konten bertema kesuksesan di usia muda.

Percayalah, problematika hidupmu sudah banyak jangan ditambah lagi dengan menekan diri untuk cepat-cepat punya pesawat pribadi.Apa yang kamu lakukan saat ini untuk bertahan hidup tidak lebih buruk dari "kesuksesan di usia muda".  Terdengar klise, tetapi semua orang itu punya waktunya masing-masing.

2. Benahi finansialmu

Meskipun kerap berfikir urusan finansial menjadi bagian paling rumit dan membosankan, nyatanya urusan finansial adalah urusan krusial. Tanpa manajemen keuangan yang baik, hajat hidupmu bisa berantakan karena besar pasak daripada tiang. Pertanyaannya, seberapa banyak biaya yang perlu kita gunakan, dan seberapa banyak yang mampu kita gunakan? Setelah itu buatlah beberapa penyesuaian. Entah itu penyesuaian pengeluaran, gaya hidup, atau pekerjaan. Jika bingung bagaimana harus mulai belajar pengaturan finansial, cari tahu bagaimana caranya manajemen keuangan pribadi, tanya teman-temanmu yang cukup paham atau telah menerapkannya, mulailah dari membuat daftar pendapatan-pengeluaran per bulan 

3. Carilah tempat yang kamu sukai dan orang yang bisa diajak berdiskusi.

Dengan kamu berada di tempat yang kamu sukai dan nyaman setidaknya itu akan melepas penat kamu dalam berbagai permasalahan keseharianmu yang sudah menumpuk. Begitupun dengan orang yang bisa diajak berdiskusi, dengan bercerita atau berdiskusi kepada orang terdekat seperti teman, pasangan dan keluarga kamu bisa merasakan ketenangan. "Ketika menyadari ada sesuatu yang tidak pas, segera mencari orang untuk berbincang. Jika dipendam sendiri bisa menjadi masalah. Kuncinya adalah komunikasi, mengenali diri dan membuka diri ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun