Mohon tunggu...
Arfiansah Buhari
Arfiansah Buhari Mohon Tunggu... Human Resources - HR practitioner

Bekerja sebagai Talent Management Manager PT Surya Madistrindo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biasa- biasa Sajalah

28 Desember 2021   08:22 Diperbarui: 28 Desember 2021   08:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si penjilat dan si penakut itu datang lagi.
Tanpa tedeng aling-aling ingin merasa bisa mengungguli.
Tanpa sadar orang disekitarnya disakiti.
Dilakukan hanya karena ambisi.

Satu persatu ingin dikuasai.
Hingga fikiran yang lain ingin diambil alih.
Merasa benar tanpa pernah mengerti.
Merasa paham tanpa pernah memahami.

Dengan bangga menonjolkan diri.
Berharap dilirik hingga ambisi dicapai.
Perlahan tapi pasti semua akan terakhiri.
bisa karena dipaksa berhenti atau karena sudah tau diri.

Ingatlah karma bisa datang kembali.
Tanpa pernah bisa kamu prediksi.
Datang mengambil yang sudah kamu capai.
Hingga kamu menangis meratapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun