Mohon tunggu...
Arfiani Nur Sayidah
Arfiani Nur Sayidah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Jember

KKN Kolaboratif Jember tahun 2022. Mahasiswa : 1. Arfiani Nur Sayidah - Universitas Jember 2. Fikri Dwi Ramdhani - Universitas Jember 3. Savira Nur - Universitas Jember 4. M. Azhar - Universitas Jember 5. Berlian NurMaisyah - Universitas Muhammadiyah Jember 6. Clarence Daffa - Universitas Muhammadiyah Jember 7. Rico Wahyu - Universitas Muhammadiyah Jember 8. Shafira Jabir - Universitas dr. Soebandi 9. Sefty Novita - Universitas dr. Soebandi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Kolaboratif 221 Desa Panduman, DTKS Program Kerja KKN Kolaboratif PT Se-Jember 2022

25 Agustus 2022   15:58 Diperbarui: 25 Agustus 2022   17:13 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Kerja KKN Kolaboratif Tiga Belas Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember Tahun 2022

KKN kolaboratif merupakan kuliah kerja nyata yang melibatkan tiga belas perguruan tinggi se-Kabupaten Jember. KKN ini menerjunkan mahasiswa ke berbagai desa yang ada di Jember, salah satunya di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. 

Program Kuliah Kerja Nyata atau KKN Kolaboratif ini dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Jember secara tematik dan kolaboratif dan dibekali tugas menjalankan suatu program kerja, yaitu mencatat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di desa yang telah ditentukan. 

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial. 

DTKS ini sebagai acuan dalam pemberian bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar baik APBN maupun APBD. Tujuan dari DTKS ini yaitu untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. 

Dengan adanya program DTKS ini diharapkan agar jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisa sejak awal, sehingga dapat membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program tersebut. 

Didesa Panduman terdapat 8 dusun diantaranya sumber candik, Lamparan, Bacem, Krajan 1, Krajan 2, Siwan Kidul, Siwan lor dan Sumber tengah. Terdapat sekitar 2087 kartu keluarga yang terdaftar di aplikasi DTKS. Hari pertama kami melakukan pendataan DTKS di dusun sumber tengah dan didampingi oleh karang taruna desa Panduman (REPANDU). 

Kegiatan pendataan tersebut dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden yang terdaftar di aplikasi DTKS. 

"Data DTKS harus adil dan dengan adanya program DTKS ini bisa memilah orang yang layak menerima bantuan dengan yang tidak karena dengan adanya program ini dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar", tanggapan dari salah satu warga desa panduman. Harapan adanya program DTKS ini yaitu untuk memverifikasi serta memvalidasi data yang ada di lapangan dan aplikasi DTKS. 

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun