Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyambut Transformasi Pendidikan di Era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto: Memanfaatkan Deep Learning untuk Pendidikan Inklusif dan Progresif

24 November 2024   21:02 Diperbarui: 24 November 2024   21:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyambut Transformasi Pendidikan di Era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto: Memanfaatkan Deep Learning untuk Pendidikan yang Inklusif dan Progresif

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Hari Guru Nasional, yang jatuh dan diperingati setiap tanggal 25 November, selalu menjadi momen spesial untuk mengulik arah baru dunia pendidikan kita. 

Di era baru kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, muncul gagasan segar untuk membawa pendidikan Indonesia ke level berikutnya dengan memanfaatkan Deep Learning. 

Teknologi canggih ini, selain sebagai alat, juga bisa menjadi katalis perubahan besar jika dikelola dengan tepat. Namun, apakah ekosistem pendidikan kita sudah siap menerima gebrakan ini?

MENELAAH PERMASALAHAN PENDIDIKAN SAAT INI

Ketimpangan Akses dan Kualitas, realita pendidikan kita seperti langit dan bumi antara kota besar dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Anak-anak di pelosok seringkali hanya punya satu guru untuk semua pelajaran, sedangkan di kota, siswa menikmati fasilitas mumpuni. 

Ironisnya lagi narasi "merdeka belajar" belum sepenuhnya terasa di wilayah yang justru paling membutuhkan pembebasan itu.

Literasi Digital yang masih Lemah, di tengah arus digitalisasi global, kita masih menghadapi tantangan besar yaitu banyak siswa dan guru yang bahkan belum familiar dengan teknologi dasar. 

Program literasi digital sering kali hanya menjadi formalitas, tanpa menyentuh akar persoalan. Tanpa digital mindset, lompatan besar seperti deep learning hanya akan menjadi jargon belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun