Senyum Kelelahanku
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Hari ini tubuhku terasa begitu lelah. Sejak pagi, aku sudah disibukkan dengan berbagai tugas yang seperti tak ada habisnya.
Pekerjaan datang bertubi-tubi, menumpuk hingga membuat kepalaku terasa penuh. Rasanya ingin sekali menyerah dan beristirahat sejenak, tapi di setiap tarikan napas, ada perasaan yang tak bisa kuabaikan sebuah kepuasan.
Ya, di balik semua kelelahan ini, ada kebahagiaan yang diam-diam hadir. Meski tubuh terasa lelah, aku menyadari betapa berartinya apa yang kulakukan.
Setiap tugas yang kuselesaikan, setiap masalah yang kupecahkan, membuatku merasa lebih hidup dan berguna.
Ada kepuasan kecil saat melihat hasil kerja keras ini memberikan manfaat, entah itu untuk diri sendiri, tim, atau bahkan orang lain.
Terkadang, di saat yang paling lelah, senyum kecil muncul di wajahku. Bukan karena pekerjaan ini mudah atau ringan, tapi karena ada rasa bangga di dalam hati.
Aku bekerja keras, memberikan yang terbaik, dan meski lelah, aku tahu bahwa ini semua akan terbayar. Mungkin tidak dengan penghargaan besar atau sorak-sorai, tapi dengan perasaan bahwa aku telah berbuat sesuatu yang bermakna.
Malam ini, saat aku menutup mataku, tubuhku mungkin akan beristirahat, tapi hatiku tetap hangat. Lelah itu tak lagi menjadi beban, melainkan tanda bahwa aku sedang berjalan menuju hal-hal yang lebih baik.
Mungkin besok akan sama melelahkannya, tapi aku siap, karena di setiap tetes keringat, ada kebahagiaan yang terselip.
Terima kasih, hari ini. Meski berat, kau telah memberikan makna yang begitu dalam. Dengan penuh rasa Syukur, alhamdulillah.....
Cimahi, 09 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H